Kominfo Gandeng Generasi Muda untuk Menambah Wawasan Literasi

Di tengah tantangan global, nilai nasionalisme penting sebagai nilai yang mendasari upaya membangun literasi digital.

oleh Raihan Alfriansyah diperbarui 28 Agu 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi anak muda
Ilustrasi anak muda. (Photo by Nicolas Lobos on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tantangan global, nilai nasionalisme penting sebagai nilai yang mendasari upaya membangun literasi digital bagi seluruh generasi muda masyarakat yang melek digital. Wamenkominfo, Nezar Patria, mengimbau generasi muda Indonesia bijak dan rajin untuk menambah ilmu literasi di era media sosial agar tetap aktif dan produktif.

“Ini penting mengingat sebentar lagi kita punya event nasional yang besar, di mana informasi itu lalu lalang di media internet terutama media sosial,” kata Nezar dilansir Antara.

Banyak informasi yang beredar di media sosial mengenai berbagai agenda dan isu nasional, seperti berita kesehatan, keuangan,, kata Nezar, seperti pemilu serentak 2024 nanti.

Menurut Nezar, informasi yang tersebar di ruang digital harus disaring, apalagi jika ingin dibagikan, pastikan informasi yang dibagikan bersifat positif dan akurat agar tidak menyesatkan opini masyarakat.

“Memang benar, banyak teknologi digital yang berkembang dan dapat menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dikenali dengan baik,” tegasnya.

Ia mencontohkan fenomena teknologi yang perlu diketahui oleh generasi muda yang saat ini sedang berkembang di media sosial, yaitu pemalsuan teknologi secara mendalam dengan menggunakan kecerdasan buatan generatif atau AI generatif. 

Untuk itu, Nezar mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih jeli dan peka dalam menyikapi kondisi saat ini dan isu-isu yang berkembang di media sosial melalui pengetahuan digital.

“Saya rasa sangat bermanfaat untuk mengikuti kelas literasi digital, apalagi seiring dengan berkembangnya teknologi ke arah ini. Kita tidak bisa dengan mudah menentukan informasi mana yang benar dan mana yang salah,” ujarnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya