Hindari Perpecahan, Polda Maluku Minta Masyarakat Waspadai Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian

Liputan6.com, Jakarta - Polda Maluku mengonfirmasi patroli siber yang dilakukan di dunia maya belum menemukan hoaks, ujaran kebencian, dan penghinaan. Namun Polda Maluku meminta masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang kondusif ini.

Patroli siber yang dilakukan Polda Maluku telah memasuki hari ke-21. Patroli ini dilaksanakan di sejumlah media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Snack Video dan platform media sosial lainnya.

"Sampai hari ini, tim patroli siber tidak menemukan adanya komunikasi medsos yang bermuatan penghinaan, SARA, ujaran kebencian dan atau menyebarkan kabar pemberitaan bohong yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat dilansir Antara.

"Kami mengajak masyarakat agar jangan saling mengadu domba, hindari penyebaran berita hoaks dan isu-isu negatif yang dapat menyebabkan perpecahan di antara sesama orang Maluku," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain Polda Maluku juga gencar melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli serta monitoring sejumlah objek penting menjelang Pemilu.

"Secara umum sejumlah objek penting dan situasi kamtibmas di Kota Ambon dan sekitarnya aman dan terkendali," katanya.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.