Pentingnya Literasi Digital bagi Orang Tua untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Siber

Literasi digital bagi para orang tua perlu ditingkatkan agar anak-anak dapat terlindungi dari kejahatan siber dan kekerasan seksual di media sosial.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 18:00 WIB
literasi digital
Ilustrasi literasi digital (ilustrasi: AI)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Firman Kurniawan menekankan pentingnya penyelenggara sistem elektronik (PSE), khususnya platform media sosial yang beroperasi di Indonesia, untuk menyediakan program peningkatan literasi digital bagi bagi para orang tua.

Menurut Firman, literasi digital bagi para orang tua perlu ditingkatkan agar anak-anak dapat terlindungi dari kejahatan siber dan kekerasan seksual di dunia maya.

"Platform, sebagai sumber terbesar dari konten-konten di ruang digital, harus ikut bertanggung jawab. Platform tidak bisa hanya menyajikan konten yang disukai publik begitu saja. Jika merusak moral publik, mereka harus bertanggung jawab dengan meminimalisir dampak negatif, salah satunya dengan memberikan literasi digital kepada orang tua," kata Firman dilansir dari Antara, Kamis (25/7/2024).

Firman menilai, literasi digital untuk orang tua sangat diperlukan karena mereka adalah garda terdepan dalam memastikan anak-anak aman saat mengakses berbagai konten di ruang digital.

Menurut Firman, pengawasan akses anak di ruang digital perlu dilakukan oleh orang tua hingga anak memasuki usia dewasa.

"Namun, masalah yang sering kali terjadi adalah anak-anak lebih cepat memahami tren di ruang digital dibandingkan orang tua, sehingga hal ini sering menjadi celah yang memungkinkan anak mengalami kejahatan di ruang siber," tambah dia.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan literasi digital bagi orang tua, mulai dari mengenal tren-tren di ruang siber hingga modus-modus kejahatan siber yang sedang berkembang, sehingga mereka mampu menangkal hal-hal negatif yang mungkin terjadi pada anak-anak mereka.

"Orang tua mutlak perlu memahami perkembangan dunia digital, termasuk bentuk-bentuk ancaman dan kejahatannya. Literasi digital bagi orang tua harus ditingkatkan karena ada begitu banyak hal yang dipertaruhkan," tutup Firman.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya