Studi Lanjut, Australia dan Thailand Sasar Mahasiswa UMY

Universitas Muhammadiyah Malang (UMY) dikunjungi oleh universitas dari Australia dan Thailand dalam hal sosialisasi beasiswa.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Mar 2014, 16:37 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 16:37 WIB
Studi Lanjut, Australia dan Thailand Sasar Mahasiswa UMY
Universitas Muhammadiyah Malang (UMY) dikunjungi oleh universitas dari Australia dan Thailand dalam hal sosialisasi beasiswa.

Citizen6, Yogyakarta Untuk menghadapi tantangan global, universitas sangat konsisten untuk menjalin kerjasama antar negara. Terutama dalam hal pemberian beasiswa studi lanjut atau strata 2 dan 3 (S-2 dan S-3).

Kali ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dikunjungi oleh universitas dari Australia dan Thailand dalam hal sosialisasi beasiswa. Presentasi beasiswa dan pelatihan penulisan proposal studi lanjut tersebut berlangsung di gedung AR Fachruddin A UMY, Rabu (25/3/2014).

Prince of Songkla Unversity, Hatyai Campus mengadakan kerjasama pemberian beasiswa pada mahasiswa UMY, terkhususnya untuk mencari solusi konflik dinegara bangsa.

"Mengatasi permasalahan krisis yang terjadi saat ini sangat penting bagi keselamatan manusia. Untuk itu perlu melakukan beberapa riset agar semuanya dapat terselesaikan. Maka kerja sama lembaga pendidikan antar negara sangat penting," ungkap Dr Anchana Prathep dalam acara kunjungan Prince of Songkla Unversity  ke  UMY, di sesi pagi tadi.

Ada beberapa program yang ditawarkan pada mahasiswa UMY,  yaitu riset, Program Master, dan Doktor.  Untuk Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melanjutkan studi harus memiliki IPK minimal 3,25 dan mereka juga menawarkan Summer School Program yang dapat diikuti oleh mahasiswa.

Sedangkan Kirrilee Hughes dari University of New South Wales (UNSW) Sydney mengatakan, kebanyakan mahasiswa luar Australia terutama Indonesia mengalami kesulitan dalam penulisan proposal. Maka pihak kampus Australia mengadakan pelatihan penulisan proposal studi lanjut.

"Untuk itulah kita adakan pelatihan ini. Semoga nantinya bermanfaat dan teman- teman mahasiswa UMY bisa bergabung dengan kami di Australia," ungkapnya di sesi siang.

Kirrilee juga mengatakan, di Australia mahasiswa bisa mengambil studi lanjut lintas jurusan. Hal ini membuat kampus di Australia unik jika dibandingkan dengan di Indonesia.

"Contohnya saya. S-1 kajian Asia, S-2 administrasi bisnis, dan S-3 kembali ke kajian Asia. Bisanya di Indonesia kalau sudah satu kajian S1 nya, S2 juga kajian itu. Di Australia bisa mengambil yang berbeda nantinya," ungkap Kirrilee di hadapan mahasiswa UMY.

Untuk memandu mahasiswa dalam penyusunan proposal beasiswa studi lanjut tersebut, turut dibimbing oleh Professor Joseph Lai dan Nur Fatmah Sarbini dari UNSW serta dosen UMY. (mar)

Penulis
Ahlul Amalsyah
Yogyakarta, ahlulamalsxxx@yahoo.com

Baca juga:
Layar Tancap di Mafi Fest, Rayakan Hari Film Nasional
UMM Gelar Pertemuan Co. Trainer Seluruh Indonesia
UMM Ciptakan Teknologi Pakan Kambing

 
Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya