Insinyur Wanita Ini Diremehkan Karena Terlalu Cantik

Wanita ini diremehkan hanya karena ia bekerja di dunia yang didominasi laki-laki. Ia pun memberontak

oleh Sulung Lahitani diperbarui 09 Sep 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 16:30 WIB
Insinyur Wanita Ini Diremehkan Karena Terlalu Cantik
Wanita ini diremehkan hanya karena ia bekerja di dunia yang didominasi laki-laki. Ia pun memberontak

Citizen6, Jakarta Semua bermula dari sebuah perusahaan yang mengampanyekan iklan perekrutan di perusahaannya. Perusahaan One Login memajang iklan perekrutan di salah satu area kereta api bawah tanah.

Di salah satu iklan tersebut, terdapat foto Isis Wenger yang digambarkan sebagai insinyur yang bekerja di perusahaan tersebut. Foto Isis yang cantik ternyata menarik perhatian banyak orang.

Beberapa orang mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah cara perusahaan untuk menarik minat. Bagi kebanyakan orang, insinyur selalu didominasi oleh para pria. Karenanya, sosok Isis yang tampak berbeda dari sosok lain yang turut diiklankan menimbulkan kontroversi.

Komentar-komentar bernada meremehkan beredar di sosial media atas foto Isis yang tersebar di internet. Rata-rata komentar tersebut bernada melecehkan perempuan.

Menanggapi hal tersebut, Isis yang akhirnya mengetahui berita fotonya yang diremehkan, mengunggah sebuah foto di sosial medianya. Di foto tersebut, tertera tulisan "I Help Buil Enterprise Software #iLookLikeAnEngineer"

-

Secara tidak langsung, Isis menyuarakan kalau penilaian terhadap perempuan dari penampilan adalah sesuatu yang salah. Dirinya nyatanya memang insinyur yang turut membangun perusahaan.

Gerakan yang dicanangkan Isis nyatanya diikuti banyak perempuan yang bekerja sebagai insinyur. Perempuan-perempuan tersebut mengunggah foto mereka dalam suasana non formal dan menyatakan kalau perempuan juga bisa menjadi seorang insinyur, tak peduli seperti apa penampilannya.

Nyatanya budaya patriarki alias dunia yang didominasi laki-laki masih memengaruhi dunia kerja. Banyak perempuan yang masih sering mendapatkan perlakuan tidak layak hanya karena mereka perempuan yang bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya