Citizen6, Jakarta Apa yang kamu bayangkan tatkala mendengar nama penjara? Dinginnya lantai jeruji, makanan tidak enak, dan berhadapan dengan narapidana (napi) lain tampak membuat merinding. Bukan merinding karena melihat hantu, melainkan membayangkan kehidupan penjara yang tidak nyaman.
Baca Juga
Advertisement
Penjara seperti alam liar, siapa napi yang tangguh, dialah yang akan bertahan hidup. Jika tidak mampu bertahan, maka napi akan merasakan kehidupan yang mengenaskan. Suasana penjara dipenuhi dengan kengerian yang luar biasa, dari geng-geng yang berkuasa sampai perlakuan antar sesama napi yang tak manusiawi.
Tempat Menyiksa Diri
Seyogianya, penjara jadi tempat para napi memperbaiki diri atas perilaku yang diperbuatnya. Pada kenyataannya, hanya segelintir saja yang paham. Terkadang masuk ke dalam penjara malah membuat sebagian besar napi sangat depresi. Mereka kerap menyiksa dirinya sendiri.
Hal tersebut rupanya lazim terjadi. Mereka beralasan kehidupan di dalam penjara menimbulkan efek negatif bagi mental. Tak hanya menyiksa diri sendiri, bahkan ada pula napi yang di penjara berujung bunuh diri.
Muncul Geng dan Teritorial
Fenomena geng di dalam penjara memang benar terjadi. Tiap napi yang tergabung di dalam geng punya peran masing-masing. Ternyata seorang napi termasuk wajib hukumnya bergabung dalam geng. Hal ini bertujuan bila napi ingin merasakan hidup tenang dan terlindungi.
Keberadaan geng mempengaruhi teritorial. Penjara terbagi atas daerah-daerah yang dikuasai suatu geng. Artinya, napi hanya boleh bermain di daerah gengnya sendiri agar tak mengganggu teritorial geng napi lainnya.
Fakta apa saja yang ada di penjara? Kamu bisa membaca selengkapnya di sini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.