Kontroversi Atraksi Gajah, Menurutmu Bagaimana?

Saya terlalu sering membaca ataupun menonton bagaimana gajah-gajah tersebut disiksa, dipisahkan dari ibunya untuk memuaskan kesenangan

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2017, 08:00 WIB
Atraksi gajah
Nonton Atraksi Gajah: Yay or Nay?

Liputan6.com, Jakarta Pada kunjungan ke Kota Pattaya, Thailand, saya tidak sengaja masuk ke dalam atraksi gajah.  Awalnya saya hanya berniat melihat taman indah di Nong Nooch Tropical Garden sekaligus menonton Thai Cultural Performance dengan membeli tiket terusan.  Setelah masuk ke dalam lokasi pertunjukan, ternyata saya telah melewatkan Thai Cultural Performance yang kemudian diarahkan ke tempat lain yang adalah atraksi gajah.

Sejak awal saya memang menolak untuk naik gajah ataupun menonton pertunjukan gajah lainnya.  Saya terlalu sering membaca ataupun menonton bagaimana gajah-gajah tersebut disiksa, dipisahkan dari ibunya untuk memuaskan kesenangan manusia.

Memang bagi kita terlihat lucu.  Saya sendiri awalnya cukup terhibur melihat bagaimana gajah-gajah tersebut beraksi.  Sebelum pertunjukan, para penonton dapat membayar dan memberikan tips serta makanan ke gajah untuk dapat berfoto bersama.

Di Thailand terutama, gajah memang menjadi atraksi utama bagi para turis.  Gajah menjadi simbol yang berarti agama, Negara dan bangsa.  Hampir di setiap tempat wisata, naik gajah dan pertunjukan gajah selalu ada.  Pisang dijual agar kita dapat memberi makan gajah dan berfoto bersama binatang berbelalai ini.

Bagaimana gajah dilatih? Selengkapnya baca di sini

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya