Liputan6.com, Jakarta Tanpa Patrick Kilonzo Mwalua, Taman Nasional Tsavo Barat di Kenya akan kehilangan banyak binatang liar mereka lantaran kekeringan. Orang inilah yang rela membawakan 12.000 liter air di dalam sebuah truk tangki setiap harinya, ia akan mengendarai truk tersebut ke daerah Tsavo Barat dengan menempuh perjalanan selama 4 jam untuk membawa air, agar hewan-hewan liar di sana dapat minum dan tidak mati kehausan.
Mwala mengungkapkan, di Taman Nasional Tsavo Barat keadaannya sangat kering, tidak ada air di sana. Hal tersebutlah yang membuat hewan-hewan liar di tempat itu sangat bergantung pada manusia, jika manusia tidak membantunya, maka mereka akan terancam mati. “Di sana tidak ada air, hewan-hewan di sana sangat bergantung pada manusia, mereka bisa mati jika manusia tidak membantunya,” ungkap Mwala.
Baca Juga
Advertisement
Mwalua telah melihat secara langsung bagaimana perubahan iklim yang terjadi sejak Jun tahun lalu, telah merenggut beberapa nyawa hewan di Taman Nasional Tsavo Barat. Ia mengungkapkan, keadaan kekeringan di daerah tersebutlah yang membuat hatinya terketuk untuk memberikan hewan tersebut air, karena jika ia tidak melakukan itu, maka hewan-hewan liar di sana akan mati. "Kami tidak menerima hujan sejak bulan Juni tahun lalu. Jadi saya mulai memberikan hewan-hewan itu air, karena saya pikir, jika saya tidak melakukan itu, mereka akan mati," ucap Mwalua.
Setiap harinya Mwalua akan memberikan air kepada hewan-hewan liar seperti zebra, kerbau, gajah, antelop dan jerapah. Mwalua mengungkapkan jika ia sangat menikmati apa yang dilakukannya, ia merasa memiliki kedekatan dengan hewan-hewan liar tiap kali memberi mereka minum. Mwala menceritakan pada suatu malam ia menemukan kawanan kerbau sebanyak 500 ekor sedang menunggu di lubang air, ketika dirinya datang bersama truk yang membawa air, kerbau-kerbau tersebut seolah dapat mencium aroma air dan kerbau-kerbau tersebut mendatanginya. Setelah Mwalua memberikan kerbau-kerbau itu air, mereka mulai meminumnya dengan jarak yang sangat dekat dengan dirinya, tanpa merasa terusik.
Aksi yang dilakukan Mwalua banyak menyita perhatian orang di dunia. Ia bahkan mendapatkan beberapa bantuan, .bahkan ada pihak yang membantunya membuatkan sebuah website bernama GoFundMe untuk mengundang orang-orang melalui internet, agar dapat ikut menyumbangkan uang mereka dan membantu aksi yang dilakukan Mwalua.
Selain membantu hewan-hewan yang kehausan, Mwalua juga memastikan generasi muda harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap alam liar dan hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Maka Mwala juga menyisihkan waktunya untuk mengajar anak-anak sekolah setempat, mereka diajari tentang satwa liar oleh Mwala. "Saya lahir di sini dan tumbuh dengan satwa liar, saya mendapat mendapat banyak gairah tentang satwa liar. Aku memutuskan untuk membawa kesadaran untuk ini kepada generasi muda, sehingga ketika mereka tumbuh dewasa, mereka dapat melindungi satwa liar," papar Mwalua.
Jika Anda tertarik untuk menyumbang, Anda dapat memeriksa ke website GoFundMe.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6