Liputan6.com, Jakarta - Bagaikan hasil akhir pertandingan final sepak bola, sidang vonis Ahok begitu ditunggu. Orang-orang yang kontra terhadap Ahok, orang yang pro-Ahok, dan Ahok sebagai terdakwa itu sendiri menanti dengan harap-harap cemas. Ketika hakim membacakan vonis dua tahun, ada beragam ekspresi spontan dari ketiganya.
Pantauan Citizen6 Liputan6.com, Ahok menjalani sidang vonis dengan tegar. Ia mengamati vonis hakim dengan saksama, meskipun sesekali melirik ke arah jaksa. Ahok tak gusar. Ia hanya sesekali membenarkan letak kacamatanya. Terkadang tangannya juga diletakkan di atas kedua lututnya.
Namun begitu vonis dua tahun dibacakan, Ahok sempat menunduk, sebelum akhirnya menoleh ke tim kuasa hukumnya. Lalu dengan nada yang pelan Ahok mengaku menerima putusan itu dan akan melakukan banding.
Reaksi berbeda ditunjukkan massa yang selama ini menentang Ahok. Begitu vonis dibacakan, mereka melontarkan takbir. Massa yang kontra Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berteriak gembira setelah mendengar pembacaan vonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu.
Beberapa orang tampak melakukan sujud syukur. Beberapa di antaranya tetap kecewa dengan ringannya hukuman dan menuntut agar Ahok dipenjara lima tahun. Sejurus dengan itu, komando aksi menginstruksikan agar massa tetap tenang.
Sementara itu, begitu vonis selesai dibacakan, ada tangis yang pecah di antara massa yang pro-Ahok. Raut muka sedih tak dapat dibendung. Padahal sebelum vonis dibacakan, mereka riang gembira bernyanyi dan berjoget poco-poco.
Beberapa di antaranya tidak terima, sehingga tercipta keributan kecil. Namun suasana teredam saat akhirnya mereka menyanyikan lagu "Gugur Bunga" atau yang dikenal mengheningkan cipta.
(war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
Advertisement
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6