Kisah Inspiratif Para Pengejar Renjana

Mengambil tema pendidikan, kali ini INSPIRATO mengundang empat sosok inspiratif muda yang berprestasi di bidangnya.

oleh Fadjriah Nurdiarsih diperbarui 19 Jul 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 15:32 WIB
CEO Ruangguru Adamas Belva dalam Inspirato ( Foto: Fransiska Wahyuning)
CEO Ruangguru Adamas Belva dalam Inspirato ( Foto: Fransiska Wahyuning)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara untuk mendapatkan inspirasi. Salah satunya adalah mendengarkan motivasi dari orang sukses. Acara rutin Liputan6.com, INSPIRATO, kembali diadakan pada Selasa (18/7) pukul 12.30-16.00 WIB di lantai 8 SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan.

Sesuai namanya, acara ini punya misi menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda. Mengambil tema pendidikan, kali ini INSPIRATO mengundang empat sosok inspiratif muda yang berprestasi di bidangnya, yakni Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tabanan; Andri Rizki Putra, Pendiri Yayasan Anak Bangsa; Heni Sri Sundani, Founder Anak Petani Cerdas Agroedu Jampang, dan Belva Devara, Co-Founder Ruang Guru.

Para sosok inspiratif ini hadir untuk membagikan kisah masing-masing. Mereka bercerita mengenai perjalanan hidupnya maupun perjuangan membangun kariernya hingga bisa menjadi seperti sekarang. Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Belva Devara, Co-Founder sekaligus CEO dari startup Ruang Guru.

Ruang Guru adalah sebuah perusahaan startup penyedia layanan dan konten pendidikan berbasis teknologi. Bersama temannya, Isman Usman, ia mendirikan Ruang Guru sejak 21 April 2014.

Pria bernama lengkap Adamas Belva Syah Devara ini dengan lugas menceritakan keinginannya untuk mengubah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Menurut Belva, pendidikan di Indonesia bukan lagi jalan di tempat atau maju, malahan semakin mundur.

Data dari PISA, organisasi internasional penilaian siswa, Indonesia berada di posisi ke-64 dari 65 negara untuk rata-rata nilai mata pelajaran di tahun 2012. Ironisnya, pemerintah seolah-olah tak peduli untuk menaikkan peringkat Indonesia. Hal inilah yang dianggapnya menjadi akar permasalahan pendidikan di Indonesia dan alasan ia mendirikan Ruang Guru.

Belva tidak hanya menjelaskan perjalanannya mengembangkan Ruang Guru, tetapi juga membagikan kiat-kiat membangun startup dan pengembangan karakter. Ada tiga pelajaran penting yang ia bagikan untuk menjalankan bisnis startup, yakni sharing economy, “me me me” personalization atau personal service, dan yang terakhir adalah short attention span, agar lebih menarik dengan tampilan gamified experience.

“Yakinkan ide kalian itu passionate, karena bisnis startup itu long-term game, dan yang terpenting harus punya bigger purpose,” ucapnya.

Ia menegaskan, “Kalian harus memposisikan diri kalian menjadi orang yang tepat untuk menjalankan ide itu," ketika ada pertanyaan soal bagaimana bisa mendapat kepercayaan investor untuk menjalankan Ruang Guru.

Menjelang akhir acara, Belva memberikan closing statement yang diminta MC sebagai akhir dari sesinya.

“Hidup itu singkat, jangan buang waktu. Jika kalian punya passionate ide, lakukan itu, ajak teman, dan work very hard to get there.”

Dengan menghadirkan empat tokoh muda inspiratif ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar tentang pentingnya dunia pendidikan dan juga dapat mengejar mimpi serta renjana mereka. *

Penulis:

Akbar Prabowo Triyuwono

Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya