Liputan6.com, Jakarta Negara Arab punya aturan ketat terkait cara berpakaian perempuan. Baru-baru ini, model ternama di Arab Saudi, Khulood diburu polisi karena berjalan-jalan di tempat umum hanya memakai rok mini dan baju atasan pendek.
Baca Juga
Khulood menjadi buah bibir setelah mengunggah videonya di Snapchat. Dalam video ringkas itu, Khulood nampak hanya berjalan-jalan di Desa Ushayqir, Provinsi Najd.
Dilaporkan BBC, tindakan Khulood dikecam banyak orang. Mereka meminta agar Khulood ditangkap karena melanggar aturan berpakaian. Bahkan jurnalis dari media ternama di Arab Saudi menulis kolom opini yang meminta dimunculkannya kembali Polisi Syariat (Haia).
Namun, reaksi berbeda ditunjukkan orang-orang di luar Arab. Di Twitter, Khulood dibela. Tindakannya dinilai wajar. Khulood bebas mengenakan pakaian yang dia inginkan.
Penulis cum filusuf, Wael al-Gassim menganggap berlebihan jika Khulood sampai jadi buron polisi. Ia menilai, gagasan warganet terlalu berlebihan dan penuh kemarahan.
"Saya kira dia telah melakukan pengeboman atau membunuh seseorang. Ternyata ceritanya tentang rok mini yang dia pakai. Saya jadi bertanya-tanya, bagaimana Vision 2030 bisa sukses jika dia ditangkap," tulis Al-Gassim sebagaimana dilaporkan BBC.
Namun gencarnya cercaan pada Khulood membuat pihak berwenang Arab Saudi mencarinya. Harian Okaz melaporkan, pejabat-pejabat di Ushayqar telah mendesak gubernur provinsi dan kepolisian untuk menindak Khulood.
Perlu diketahui, Provinsi Najd (155 km dari Riyadh), dikenal sebagai wilayah yang menjadi basis aliran Wahabi. Aturan di sana mewajibkan, perempuan harus mengenakan pakaian longgar, menutup tubuh di tempat-tempat umum. Perempuan juga dilarang mengemudi dan satu ruangan dengan laki-laki yang tidak muhrimnya. *
Advertisement
(war)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â