Sembarangan Pencet Jerawat, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawa

Seorang pria tak menyangka jika memecet jerawat yang tumbuh di bibir membuatnya akan kehilangan nyawa.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Okt 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 17:00 WIB
Sembarangan Pencet Jerawat, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawa
Ilustrasi jerawat. (Sumber foto: pronews.gr)

Liputan6.com, Tiongkok - Jerawat yang muncul di wajah memang menjadi masalah besar bagi segelintir orang. Hal tersebut pun dirasakan seorang pria dari Zhejiang, Tiongkok ini. Karena merasa terganggu dengan jerawat yang tumbuh di bibir atasnya, pria berusia 50 tahun itu memutuskan untuk melenyepakan dengan caranya sendiri.

Namun sayang, tindakannya itu menjadi sebuah kesalahan fatal yang hampir merenggut nyawanya.

Melansir Viral4real, Rabu (4/10/2017), pria itu mengklaim bahwa jerawat yang tumbuh di bibirnya telah menyebabkan dia sakit selama beberapa hari. Dia pun akhirnya memencetnya hingga keluar nanah. Alih-alih sembuh, tindakannya itu malah membuat wajahnya membengkak.

Tak lama kemudian, ia juga mengalami demam tinggi dan kadar glukosa darahnya meningkat dengan cepat. Dia akhirnya melakukan perawatan ke Rumah Sakit di provinsi Zhejiang.

(viral4real.com)

Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa daerah di dekat bibir atas pria itu telah menjadi hitam, itu menandakan bahwa jaringan di sana telah mati.

Dia ditemukan telah mengembangkan sepsis, komplikasi infeksi yang serius. Hal itu memicu respons inflamasi ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ dan menyebabkan kematian.

(viral4real.com)

Pria itu juga menderita diabetes, sebuah kondisi kronis yang membahayakan kemampuannya melawan infeksi.

Untuk menyelamatkan nyawanya, dokter membuang sekitar 8 cm jaringan di dekat bibir atasnya dan mengalirkan 100 ml nanah di daerah yang terinfeksi. Setelah operasi, mereka terus mengalirkan antara 50 - 10 ml nanah setiap hari selama lima hari berikutnya.

Dokter pun akhirnya bisa menyelamatkan hidupnya, meski dia masih perlu melakukan operasi rekonstruktif.

Ahli mengatakan, baik bisul maupun jerawat yang tumbuh di 'zona bahaya' harus ditangani dengan hati-hati, karena kalau tidak akan berakibat fatal.

(Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya