Waspada, Pewarna Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Sebuah penelitian di London menunjukkan bahwa pewarna rambut dapat tingkatkan 14 persen risiko terkena kanker payudara.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 19 Okt 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 10:30 WIB
Ilustrasi pewarna rambut (iStock)
Ilustrasi pewarna rambut (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu salah satu orang yang suka mewarnai rambut, maka kamu kali ini harus mulai hati-hati dalam menggunakannya. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa wanita yang sering mewarnai rambut mereka, berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

Dari Sunday Time of London, seorang ahli bedah kanker payudara di Pricess Grace Hospital di London, menemukan peningkatan 14 persen pada penyakit tersebut bagi wanita yang mewarnai rambut mereka.

Walaupun diperlukan penelitian lanjutan terhadap penemuan itu, disarankan kepada wanita agar hanya mewarnai rambut mereka hingga lima kali dalam setahun.

"Mungkin saja hal tersebut bisa terjadi, misalnya, wanita yang menggunakan pewarna rambut tersebut juga menggunakan kosmetik lain yang lebih banyak daripada wanita yang tidak pernah menggunakan pewarna rambut," ujar Sanna Heikkenen dari Finnish Cancer Registry.

Meskipun masih belum ditemukan apakah pewarna rambut merupakan salah satu penyebab dari kanker payudara, seorang profesional perawatan rambut mengatakan bahwa wanita harus memperbaiki warna rambut mereka setiap empat sampai enam minggu.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya