Liputan6.com, Jakarta Hari ulang tahun seharusnya dirayakan dengan suka cita. Terlebih lagi untuk anak-anak, ulang tahun merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu. Selain mendapatkan hadiah, mereka juga bisa mengucapkan permohonan mereka untuk merayakan bertambahnya umur mereka.
Namun, kejadian nahas malah terjadi di ulang tahun anak ini. Kepolisian Kota General Santos mendapat laporan hilangnya seorang anak kecil dari orangtuanya.
Advertisement
Baca Juga
"Kita segera merespon laporan orang tua tersebut dan melakukan penyelidikan ke rumah mereka. Seseorang memberitahu kami bahwa mereka melihat anak tersebut terahir kali bersama dengan seorang tetangga yang bekerja sebagai tukang roti," ujar Kepala Polisi, PSI Fernando Manuel, Melansir Viral4Real, Minggu (12/11/2017).
Sehari setelah mengusut laporan tersebut, polisi lalu menemukan bocah malang itu dikubur telanjang dengan tengkorak kepala hancur. Mengingat bahwa polisi sudah mendapat ciri-ciri pelaku, dengan segera mereka bergerak menangkap orang yang bersangkutan.
Polisi langsung menemukan pelaku sedang mencuci pakaiannya terkena noda darah. Pelaku yang bernama Mark Engkong, kerap mengubah jawaban saat sedang ditanyai keterangannya kepada pihak polisi.
Ia kerap menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat. Mark juga menjelaskan kepada polisi bahwa ia hanya menyaksikan kejadian pemerkosaan dan pembunuhan itu.Â
Keluarga yang merasa terpukul dengan kejadian ini, bersikeras agar pelaku mendapat hukuman mati. Padahal di hari anak itu menghilang, keluarga akan melangsungkan acara untuk ulang tahunnya yang ke-8. Bukannya pesta ulang tahun, mereka justru mengadakan pemakaman.
Â
Reaksi warganet
Kasus ini yang tersebar viral di Filipina menarik simpati dan duka cita dari banyak orang. Tidak sedikit pula merasa marah kepada tersangka dalam kasus ini.
"Aku jarang sekali memberikan komentar tapi berita satu ini tidak bisa membuatku diam. Hukuman mati? tidak! pelaku harus menerima hukuman yang lebih buruk dari itu. Dia hanya seorang anak kecil, kejadian ini membuatku menangis," tulis Merlyn Rodriguez.
"Ini berita yang benar-benar menyedihkan. Aku pernah lihat gadis ini berusaha ikut photoshoot. RIP dan turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga," sahut Jay Mark.
"Melihat berita ini membuat hatiku meleleh, turut berduka cita kepada keluarga dan RIP untuk sang anak. Mengapa ada orang seperti ini yang menghabisi nyawa kehidupan orang lain," komentar Kate Lee.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement