Ayah Ditikam Anak karena Ketahuan Selingkuh

Ayah 45 tahun asal Malaysia ketahuan selingkuh oleh sang anak. Putranya kemudian menghabisi nyawa ayahnya sendiri dengan menikamnya.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 22 Jan 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 18:01 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Dampak dari perselingkuhan tak hanya terjadi pada pasangan saja, anak-anak juga ikut terlibat dan menjadi korban penderitaan. Itu sebabnya, selingkuh dapat menghancurkan sebuah rumah tangga sekaligus keluarga.

Apalagi ketika orangtua bercerai karena perselingkuhan, anak-anaklah yang paling sering merasakan dampaknya. Gangguan psikologis karena depresi, kurangnya perhatian dan kasih sayang, belum lagi trauma merupakan segelintir masalah yang dapat terjadi pada anak ketika orangtua mereka bercerai.

Sebelum perceraian itu terjadi, remaja 17 tahun di Malaysia nekat membunuh ayahnya yang ketahuan selingkuh.

Mulanya, ayah dan anak itu terlibat argumen panas di rumah mereka di Taman Nusa Bestar, Johor, Malaysia. Setelah mengetahui ayahnya selingkuh, perkelahian pun tak terhindarkan. Insiden tersebut berakhir setelah sang anak menikam ayahnya dengan pisau dapur di bagian dada.

Terancam hukuman mati

Ayah Ditikam Sang Anak Karena Ketahuan Selingkuh
Jenazah sang ayah yang ditemukan di ruang tamu oleh polisi. Source: Viral4real

Namun, sang ayah tak langsung meninggal pada saat itu. Entah bagaimana ia berhasil turun dari lantai atas menuju ke ruang tamu. Sayangnya, pria 45 tahun itu dikabarkan tewas tergeletak bersimbah darah setelah ditemukan polisi di ruang tamu rumahnya.

Pihak kepolisian akhirnya melakukan investigasi lanjut terhadap insiden tersebut. Mereka berhasil menangkap sang anak bersama sang ibu yang berusia 40 tahun pada Rabu (17/1/2018). Ibunya juga ikut ditangkap karena pihak polisi percaya bahwa ia ikut bersekongkol dan mendukung tindakan pembunuhan suaminya. 

Apalagi mereka sempat berdalih dan menutupi kepada polisi bahwa kejadian pembunuhan tersebut disebabkan karena adanya perampokan. Sayangnya, polisi tak menemukan adanya barang yang hilang. 

Polisi menduga dengan kuat bahwa anak dan ibu tersebut pasti merencanakan pembunuhan sang ayah.

Kasus pembunuhan tersebut tergolong masuk bagian bab 302 dari penal code atau undang-undang pidana Malaysia. Ada kemungkinan, tersangka bisa mendapat hukuman mati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya