Polisi Tiongkok Gunakan Kacamata Canggih untuk Lacak Penjahat

Tiongkok mengeluarkan benda canggih, yakni kacamata yang dapat melacak kriminal untuk para polisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 08:00 WIB
Polisi China Gunakan Kaca Mata Ini, Untuk Melacak Kejahatan
Kacamata Lacak yang Digunakan Polisi China (Sumber Gambar: Shanghaiist)

Liputan6.com, Jakarta Tiongkok mengeluarkan benda canggih, yakni kacamata yang dapat melacak kriminal untuk para polisi. Teknologi ini terinspirasi dari film “Robocop” 2017 lalu, di mana dapat mengidentifikasi seorang penjahat di antara kerumunan orang.

Dilansir dari Shanghaiist, polisi dapat menemukan pelaku kejahatan dengan sistem pengenalan wajah. Layaknya google, semua akan terbaca dalam kaca mata ini, dan tersambung langsung dengan database kepolisian.

Nyatanya, dalam 2 bulan terakhir, kepolisian China berhasil menangkap 26 orang pemegang ID Card palsu, dan 7 orang yang dicurigai pelaku kriminal. Berikut adalah pemandangan yang akan kita lihat, jika kita memakai kaca mata ini:

Pemandangan dari Kacamata
Pemandangan dari Kacamata Lacak (Sumber Gambar: Shanghaiist)

Teknologi ini juga digunakan di Guizhou, sebagai kamera pengintai. Salah seorang wartawan BBC, John, ingin mencari tahu bagaimana efektifnya kacamata ini. Ia meminta izin ke bagian control, bagaimana cara melihat suatu keadaan di sebuah gedung. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 7 menit, kaca mata ini mampu mendeteksi seseorang yang mencurigakan.

Kacamata sebagai Mata-mata

Kacamata sebagai Mata-mata
Kacamata Lacak Ini Bisa Menjadi Mata-Mata (Sumber Gambar: Shanghaiist)

Sekarang ini di Tiongkok telah memiliki 170 juta CCTV yang beroperasi, dan akan menargetkan 400 juta CCTV dan kacamata pengintai ini dalam waktu tiga tahun kedepan. Kacamata ini dapat melihat apakah kartu identitas Anda cocok dengan wajah dan kendaraan Anda. Jika ditemukan kejanggalan akan ditindaklanjuti.

Lebih canggihnya lagi, jika seseorang telah dicurigai sebagai kriminal, kacamata ini mampu memata-matai aktivitasnya selama seminggu. Canggih, bukan?

 

Penulis:

Fany Zahra

Universitas Bhayangkara Bekasi

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya