Liputan6.com, Jakarta - “Katakan ya, untuk ASI Ekslusif 6 Bulan Pertama,” begitulah kira-kira bunyi slogan yang sering kita dengar soal pentingnya pemberian ASI pada bayi baru lahir. Memang tak dapat dimungkiri ajaibnya cairan yang keluar dari payudara seorang ibu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bicara soal pemberian ASI eksklusif, seorang ibu asal Inggris bernama Jessica Wilson tengah melakukan eksperimen kecil untuk membuktikan kehebatan dari ASI. Namun, bukannya mendapat dukungan, dia malah diserang komentar negatif warganet. Kenapa?
Setelah Jessica melakukan eksperimen tentang ASI dan mendapatkan hasil, ia langsung mengunggah foto ke akun media sosialnya. Dari dua foto yang diunggahnya, Jessica menjelaskan ada dua foto lempengan micrococcus luteus, yang masing-masing memiliki empat cakram uji.
Penjelasan dari Eksperimen Jessica Soal Kehebatan ASI
"Disk sebelah kiri dibasahi air susu ibu, sebelah kanannya adalah disk yang dibasahi dalam (susu) formula. Seperti yang kamu lihat, lingkaran yang terlihat jelas di sekitar disk (kiri) adalah tempat air susu ibu yang telah melawan bakteri dan hampir membersihkan seluruh lempeng. Di sisi lain, formula tak memiliki efek bahkan lingkarannya berpindah," katanya menjelaskan kehebatan ASI yang mampu melawan bakteri.
Di akhir kalimatnya, Jessica mengatakan para ibu harus bangga dengan ASI yang dihasilkannya, karena itu adalah makanan terbaik yang dihasilkan seorang ibu untuk anaknya.
"Bukti payudara sangat ajaib dan air susu adalah benar-benar yang terbaik! Berbanggalah dengan apa yang kamu berikan untuk bayimu,"tutupnya.
Sayangnya, unggahan positif Jessica yang membuktikan kehebatan ASI justru mendapat banyak kritik pedas, hingga dianggap menyakiti ibu lainnya.
Advertisement
Dianggap Menyakiti Ibu Lain yang Tak Bisa Hasilkan ASI
Foto yang diunggah Jessica soal kehebatan ASI ke media sosial pada 20 Februari 2018, kini telah mendapat lebih dari 14 ribu reaksi, dibagikan lebih 11.8 ribu kali dan sekitar 2.6 ribu komentar.
Namun, sepertinya sebagian dari komentar tersebut bernada negatif, karena banyak yang menyebut jika ibu yang memiliki bayi berusia 17 bulan ini telah menyakiti ibu-ibu lainnya yang tak bisa menghasilkan banyak ASI untuk buah hatinya.
"Air susu terbaik.. ugh aku benci ini, membuat orang yang tak bisa menyusui jadi sebal. Menurut saya memberi makan dan merawatnya adalah yang terbaik. Tak ada yang bisa menjamin anak yang sehat adalah anak yang disusui," tulis akun Laura Kelly.
Meski begitu, tak sedikit juga yang mendukung Jessica atas eksperimennya. Lewat sebuah balasan, Jessica mengatakan bahwa hal ini ia lakukan setelah melihat sebuah perusahaan susu formula yang mengklaim produk mereka sangat mirip dengan ASI.
Sumber: Bintang.com