Pria Jepang Hanya Makan Buah Selama 8 Tahun, Kenapa?

Seorang pria Jepang, lakukan eksperimen unik pada dirinya untuk melihat jangka panjang makan buah.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 23 Apr 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 09:30 WIB
Buah ceri (iStock)
Ilustrasi buah ceri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Asupan gizi dari makanan pasti diperlukan oleh manusia setiap harinya. Namun, di sela-sela pola diet kita, pasti diselipkan buah sebagai sumber vitamin.  Namun, apa jadinya ya jika manusia hanya mengonsumsi buah saja?

Itulah yang dialami oleh seorang mantan profesor asal Jepang. Pola diet tak biasa ini dilakukan oleh Nakano sejak September 2009. Pria itu mulanya penasaran dengan efek yang timbulkan pada tubuhnya, jika ia hanya mengonsumsi buah selama seharian dan setiap hari.

Dalam salah satu karya ilmiahnya, Nakano sendiri meyakini bahwa diet seimbang yang diperlukan manusia mencakup protein, lemak, dan karbohidrat. Di samping itu, mengonsumsi buah-buahan sebagai caranya bertahan hidup dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Meski begitu, Nakano cukup penasaran karena tak pernah menemukan penelitian tentang efek jangka panjang dengan hanya makan buah. Itulah hal yang mendorong dirinya untuk bereksperimen terhadap tubuhnya sendiri.

Karena eksperimen ini merupakan hal besar baginya, Nakano mendokumentasikannya secara lansgung pada blog-nya dan sampai dipublikasikan ke media. Di tahun 2015, pria itu juga diundang ke acara televisi yang populer di Jepang untuk membagikan pengalaman dan manfaat kesehatan yang ia dapatkan dari eksperimennya.

Klaimnya dikatakan palsu

Aneh, Pria Jepang Hanya Makan Buah Selama 8 Tahun
(Foto: Oddity Central) Twitter Mizuki Nakano

Menurut laporan SoraNews24, Nakano mengatakan kepada pembawa acara bahwa ia mengalami maslah kesehatan akibat dietnya. Oleh karena itu, ia perlu mengkombinasikan banyak buah.

Hal lain yang timbul, yakni tumbuh bakteri khusus pada tubuhnya. Menurut Nakano, bakteri pada tubuhnya mampu mengubah nitrogen di udara menjadi sebuah protein.

Tentu pernyataan tersebut membuat peneliti lain menjadi tercengang. Sayangnya, klaim Nakano murni bersifat anekdot karena tidak bisa dibuktikan.

Apalagi belum pernah ada peneliti bahkan pernah mempelajarinya dan menemukan beberapa bakteri super di tubuhnya. Kurangnya penelitian ilmiah membuat klaim Nakano palsu.

Meski demikian banyak orang berusaha mengecek kehebatan bakteri pada pria itu melalui blog-nya. Dengan syarat, untuk tidak mengikuti jejak ekstrem penelitiannya.

Gara-gara eksperimen itu, Nakano juga pernah sampai mendapat desas-desus meninggal karena kekurangan gizi. Sedangkan manusia, sangat memerlukan asupan protein dan B12 yang sebenarnya tak dapat ditemukan pada buah mana pun, kecuali daging dan kacang-kacangan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya