Sakit Keras, Pria Gunakan Tandu untuk Dampingi Putrinya di Pernikahan

Seorang ayah asal Filipina mengalami sakit berat. Meski begitu, ia rela menahan rasa sakit demi mengantarkan putrinya di pelaminan.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 24 Agu 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 08:00 WIB
Sakit keras, Ayah Ini Nekat Gunakan Tandu Untuk Dampingi Putrinya Saat Hari Pernikahan
(Foto: Law Tapalla Photography/ Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Setiap ayah di dunia pasti ingin, mengantarkan putrinya bersanding di pelaminan. Tidak peduli dengan hal apapun yang sedang mereka alami, sebagai orangtua tentu mereka ingin melihat hari bahagia sang putri di pernikahan.

Hal itulah yang terlintas dalam pikiran seorang ayah bernama Pedro Villarin, 65 dari Filipina. Hari pernikahan putrinya yang berlangsung pada Kamis (9/8/2018) lalu rupannya menjadi viral karena bikin terharu banyak orang.

Demi mengatarkan putrinya di pelaminan, Pedro yang mengalami kanker hati dan hanya bisa berbaring di tempat tidur bersikeras untuk datang dan mengantakan putrinya ke altar.

Charlotte Gay Villarin, putri Pedro mengira bahwa ayahnya tidak akan bisa menghadiri pernikahannya karena menderita sakit yang parah. Karena bertekad untuk hadir, akhirnya keluarga mencari solusi.

"Kami menyewa ambulans dan perawat pribadi untuk pernikahan. Kami pikir ia bisa duduk di kursi roda, namun ia tidak bisa melakukannya," ujar Charlotte kepada Coconuts Manila. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menggunakan tandu darurat sebagai gantinya. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Cinta kasih orangtua tak mengenal batas

Sakit keras, Ayah Ini Nekat Gunakan Tandu Untuk Dampingi Putrinya Saat Hari Pernikahan
(Foto: Law Tapalla Photography/ Facebook)

Beruntungnya pernikahgan berjalan lancar walaupun membuat rasa terharu para tamu undangan. Koordinator acara dan keluarga juga membantu ayah Charlotte untuk mendorong serta mendampingi putrinya berjalan ke arah altar. Sebagai seorang anak, Charlotte mengungkapkan bahwa ayahnya telah berjuang keras dan berkorban melawan rasa sakitnya demi hari bahagia putrinya.

Charlotte juga bersyukur bahwa sang ayah masih bisa mendampinginya di hari besarnya itu. Sebelumnya, pernikahan Charlotte telah diundur yang seharusnya dilaksanakan pada Desember 2017 lalu.

Mereka memajukannya ke Agustus agar sang ayah bisa mendapat kesempatan melihat putrinya menikah sambil mendpat penanganan medis. Tak lama berselang hari pernikahannya, Pedro meninggal pada Minggu, 12 Agustus 2018.

"Itu benar-benar menyakitkan, tetapi mengetahui bahwa ia meninggalkan dunia ini setelah memenuhi mimpinya saya sudah sangat senang," sahutnya sambil menangis.

Foto-foto pernikahan Charlotte menjadi viral di jejaring sosial. Namun netizen menyadari dari hal yang dialami Charlotte bahwa cinta kasih orangtua tak mengenal batas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya