Raja Sushi Jepang Pecahkan Rekor Beli Ikan Tuna Raksasa Seharga Rp 43 Miliar

Seorang taipan sushi membayar sekitar Rp 43 miliar lebih untuk membawa pulang seekor tuna sirip biru raksasa.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 09 Jan 2019, 11:38 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2019, 11:38 WIB
Raja Sushi Jepang Pecahkan Rekor Beli Ikan Tuna Raksasa Seharga Rp 43 Miliar
Doc: Nextshark

Liputan6.com, Jakarta - Seorang taipan sushi di Jepang membayar US$ 3,1 juta atau sekitar Rp 43 miliar lebih untuk membawa pulang seekor tuna sirip biru raksasa. Itu semua terjadi di sebuah tempat pelelangan ikan di Tokyo pada hari Sabtu lalu.

Kiyoshi Kimura, pemilik restoran Sushi Zanmai adalah pembeli tuna seberat 278 kilogram yang ditangkap di lepas pantai utara Jepang itu. Hara pada lelang dini hari di pasar ikan Toyosu itu hampir 10 kali lebih tinggi ketimbang harga ikan yang sama pada tahun lalu di pasar ikan Tsukiji.

Kimura sendiri merupakan penawar tertinggi yang sama selama beberapa tahun. Pada tahun 2013 ia juga pernah memecahkan rekor sebagai pembeli ikan termahal.

Tuna sirip biru biasanya dijual hingga US$ 40 atau sekitar Rp 500 ribu lebih per pon, tapi harganya naik menjadi lebih dari US$ 200 atau sekitar Rp 2,8 juta beberapa tahun terakhir.

"Tuna itu terlihat sangat lezat dan segar, tapi saya pikir saya membelinya terlalu mahal. Harganya lebih tinggi dari perkiraan semula. Saya harap pelanggan kami mau memakan tuna yang luar biasa ini," kata Kimura seperti dikutip dari Nextshark.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Raja Sushi Jepang Pecahkan Rekor Beli Ikan Tuna Raksasa Seharga Rp 43 Miliar
Doc: Nextshark

Nantinya, koki akan memotong-motong tuna tersebut di restoran utama Kimura, di mana ratusan orang telah antren untuk membelinya.

"Saya datang ke sini untuk makan sushi Tahun Baru, tapi tuna ini lebih enak dari sebelumnya," kata Reiko Yamada yang berusia 71 tahun kepada AFP.

Jepang dilaporkan sebagai konsumen terbesar tuna sirip biru pasifik (Thunnus orientalis) yang telah diklasifikasikan sebagai rentan oleh Daftar Merah Spesies Terancam IUCN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya