Macam-macam Warna dan Maknanya, Bisa Menunjukkan Kepribadian Orang

Dilengkapi juga tentang perpaduan warna.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 14 Feb 2019, 10:13 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 10:13 WIB
macam-macam warna
macam-macam warna (Sumber: PIxabay)

Liputan6.com, Jakarta Warna memiliki peran besar dalam cara kita memandang dunia. Melalui warna kita dapat mengkomunikasikan pesan atau ide secara tidak langsung. Seperti pada sebuah bank yang memilih warna branding biru untuk melambangkan kepercayaan, atau sebuah produk minuman yang memiliki warna jingga untuk melambangkan semangat dan keceriaan. 

Dalam psikologi warna, paduan warna memiliki potensi untuk membuat orang merasakan emosi. Misalnya, merah sering diartikan mewakili cinta, energi, dan gairah. Berbagai macam nuansa merah juga dapat menyampaikan emosi tertentu. Misalnya, merah terang membawa arti berbeda dari merah tua. Banyak seniman bermain dengan macam-macam warna ini untuk menekankan pesan dari karya-karya mereka.

Di dunia ini terdapat macam-macam warna yang semuanya memiliki arti tesendiri. Ada banyak teori yang mengklasifikasikan macam-macam warna sesuai dengan kebutuhannya. Berikut teori macam-macam warna yang dirangkum Liputan6.com Kamis (14/2/2019).

Macam-macam warna

Bagi anda yang ingin bermain-main dengan warna untuk mengekspresikan perasaan anda atau hanya sekadar memadu padankan baju yang hendak anda pakai esok hari, ulasan ini sangat cocok.

Ada 3 jenis warna dalam pengklasifikasian macam-macam warna antara lain adalah warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer adalah merah, kuning, dan biru.

Warna sekunder adalah hijau, oranye, dan ungu. Dan warna tersier adalah kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau. Warna ni adalah 12 warna yang biasanya muncul pada color wheel atau roda warna.

Di sini akan diulas kembali ketiga jenis warna tersebut untuk memahami lebih lanjut mengenai macam-macam warna yang ada disekitar kita agar kita lebih mudah dalam memadukan warna-warna yang ada.

Warna Primer, Sekunder dan Tersier

Warna Primer

Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna yang paling dasar adalah warna primer. Warna primer dikenal sebagai warna dasar karena tidak dapat dihasilkan dengan mencampurkan warna lain.

Karena manusia adalah trikromatik di mana kondisi mata mampu mampu membedakan tiga kanal warna yang berbeda,warna-warna primer kuning, merah, dan biru sangat mendasar bagi penglihatan manusia. Warna primer adalah pembangun semua blok warna lainnya.

Warna Sekunder

Warna sekunder diciptakan oleh gabungan yang seimbang dari dua warna primer. Misalnya, kuning dan merah menghasilkan jingga, merah dan biru menghasilkan ungu, dan biru dan kuning menghasilkan hijau. Pada roda warna, warna sekunder terletak di antara dua warna primer.

Warna Tersier

Warna tersier juga sering disebut warna menengah. Saat Anda memadukan warna sekunder dan primer menjadi satu, Anda menghasilkan apa yang disebut warna tersier, atau warna menengah. Pada roda warna, warna tersier ditemukan antara warna primer dan sekunder.

Kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau adalah contoh warna tersier.

Selain ketiga jenis warna tadi ada istilah-istilah lain dalam macam-macam warna, berikut penjelasannya.

Warna Analog

Warna yang terletak saling berdekatan pada roda warna dikenal sebagai warna analog. Warna analog saling mendukung ketika digunakan bersama karena mereka begitu mirip satu sama lain pada roda warna. Saat menggunakan warna analog, pelukis memastikan mereka memiliki kontras yang cukup, seringkali mereka memilih satu warna dominan, warna pendukung kedua, dan warna ketiga yang bertindak sebagai penekanan.

Warna Monokrom

Warna monokrom atau monokromatik sebenarnya merupakan variasi dari satu warna. Skema warna monokrom menggunakan variasi warna dasar untuk menciptakan paduan warna yang bersih, elegan, dan berwarna tunggal. Menggunakan jenis skema warna ini akan membentuk satu suasana hati secara keseluruhan dan dapat menarik secara visual.

Warna Netral

Warna netral tidak muncul di roda warna. Mereka dapat dibuat dengan mencampur dua warna secara bebas atau menggabungkan warna murni dengan putih, hitam, atau abu-abu.

Warna netral murni termasuk hitam, putih, dan semua abu-abu sementara warna netral terdekat termasuk warna cokelat, kecokelatan, dan lebih gelap lagi. Biasanya warna netral digunakan untuk memadukan warna lain agar terlihat lebih serasi satu sama lain.

Warna Komplementer

Warna komplementer akan lebih jelas ketika digabungkan. Warna komplementer adalah dua warna yang diselaraskan pada sisi yang berlawanan satu sama lain pada roda warna.

Warna komplementer sebenarnya berlawanan satu sama lain, tapi jika dipadukan akan memiliki keindahan tersendiri. Sebagai contoh, warna komplementer merah adalah hijau, dan warna komplementer biru adalah oranye.

Sebuah lukisan atau karya seni yang mengandalkan warna komplementer akan memiliki kontras yang paling kuat. Palet warna ini akan paling menarik perhatian dan sangat menyenangkan bagi mata.

Warna yang aktif, alias warna yang lebih cerah, cenderung menggairahkan pikiran dan tubuh serta dapat menjadi sumber energi dan kreativitas. Warna pasif, alias warna yang lebih netral dan tidak bersuara, cenderung meningkatkan fokus mental dan memiliki efek menenangkan.

Pada roda warna, warna-warna aktif adalah warna-warna hangat dan lebih menarik dari warna-warna pasif. Warna pasif yang merupakan warna dingin, lebih tenang secara visual.

Demikian ulasan mengenai macam-macam warna yang akan berguna untuk anda dalam bermain dengan warna kesukaan anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya