Raja Bhutan Ulang Tahun, Rakyat Diminta Adopsi Anjing dan Menanam Pohon sebagai Hadiah

Bhutan memiliki cara tak biasa untuk merayakan hari ulang tahun raja mereka.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Mar 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 18:30 WIB
Ratu Bhutan, Jetsun Pema Wangchuck
Jetsun Pema mendapatkan gelar permaisurinya setelah menikah dengan Raja Bhutan, Jigme Kheser Namgyel Wangchuck di Punakha Dzong, pada 13 Oktober 2011 silam. (instagram.com/her_majesty_queen_of_bhutan)

Liputan6.com, Jakarta - Dikenal sebagai salah satu tempat paling bahagia di Bumi, Bhutan memiliki cara unik dalam merayakan hari bahagia. Yang terbaru, untuk merayakan ulang tahun raja mereka, perdana menterinya Lotay Tshering meminta rakyat merayakannya dengan cara tak biasa.

Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck berusia 40 tahun pada akhir Februari lalu. Sebagai cara untuk merayakan "terima kasih" kepada raja mereka, sang perdana menteri meminta warga untuk menanam pohon dan merawatnya, mengadopsi seekor anjing liar, atau berkomitmen untuk mengelola limbah di lingkungan masing-masing.

"Komitmen pribadi seperti ini akan menjadi hadiah terbaik untuk Yang Mulia," ungkap Tshering di lamar Facebook-nya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Raja Bhutan Ulang Tahun, Rakyat Diminta Adopsi Anjing dan Menanam Pohon sebagai Hadiah
Doc: Facebook.com

Lebih dari dua ribu orang menyukai posting-an tersebut. Banyak juga dari mereka memberi selamat pada raja. Tak hanya itu, kebanyakan warganet mengapresiasi permintaan hadiah perdana menteri tersebut.

"Aku melakukan semua hal ini setiap hari! Aku merawat empat ekor anjing, memelihara banyak pohon, dan selalu membersihkan pantai," komentar seorang netizen.

 


Selanjutnya

Bhutan
Bhutan (sumber: unsplash)

Ini bukan inisiatif pertama negara itu untuk merawat anjing-anjing liar yang berkeliaran di jalanan. Bhutan dikenal karena populasi anjingnya yang sangat besar.


Selanjutnya

Bhutan
Bhutan (sumber: brightside)

Untuk mengatasi hal itu, pada tahun 2009 Bhutan melakukan program nasional untuk mensterilkan dan menjinakkan para anjing di negara itu dengan bantuan Humane Society International. Para relawan menggunakan metode Catch-Neuter-Vaccinate-Release, dengan anjing dilepaskan pada hari yang sama di lokasi yang sama dengan tempat mereka ditemukan. Pada tahun 2016, lebih dari 71 ribu anjing disteril dan diberi vaksin rabies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya