Waspada Happy Hypoxia pada Pasien COVID-19, Begini Cara Pencegahannya

Beberapa waktu terakhir, masyarakat dikejutkan dengan kemunculan penularan Covid-19 tanpa gejala, yakni happy hypoxia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 15:00 WIB
[Fimela] ilustrasi masker
masker untuk menghindari virus corona | pexels.com/@cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini virus Corona Covid-19 masih menjadi perbincangan dunia, hingga Rabu (9/9/2020), data total kasus Covid-19 di dunia mencapai kisaran 27,6 juta kasus, berdasarkan data Worldometers.

Indonesia sendiri, kasus penularan Covid-19 kembali bertambah mencapai di atas 3000 kasus. Dan saat ini total pasien Covid-19 sudah mencapai 203.342 orang, berdasarkan pangkalan data covid19.go.id.

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dan gugus kesehatan untuk mengurangi angka kenaikan Covid-19 di Indonesia, mulai dari PPSB sampai himbauan protokol kesehatan. Namun, berbagai upaya tersebut tetap saja tidak cukup menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat saat ini.

Masih saja banyak masyarakat yang bandel dengan tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak memakai masker, serta tidak menjaga jarak minimal dua meter yang membuat penularan Covid-19 ini semakin meningkat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pencegahan happy hypoxia bisa dideteksi sejak dini

Beberapa waktu terakhir, masyarakat dikejutkan dengan kemunculan penularan Covid-19 tanpa gejala, yakni happy hypoxia.

Happy hypoxia adalah kondisi di mana pasien tidak merasakan gejala apapun, namun kadar oksigen di dalam pasien tersebut sangat rendah. Penurunan kadar oksigen di dalam darah ini yang menyebabkan organ-organ tubuh tidak berfungsi secara normal.

Untuk pencegahan happy hypoxia ini dapat dideteksi sejak dini, dengan mengukur kadar oksigen di fasilitas layanan kesehatan terdekat atau kita bisa melakukannya secara mandiri yaitu dengan alat pulse oximeter yang mampu mengukur kadar oksigen di dalam tubuh kita.

 

Konsumsi Produk Kesehatan

Selain itu, pencegahan yang dapat dilakukan bisa dengan mengonsumsi produk kesehatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta memaksimalkan kadar oksigen dalam darah. Sejumlah pasien yang terkena hypoxia menuturkan, telah mengonsumsi obat tradisional untuk melawan hypoxia.

“Fufang Ejiao Jiang merupakan obat tradisional Tiongkok diproduksi oleh Dong E Ejiao Co. Ltd terbukti efektif meningkatkan kemampuan darah menghantarkan oksigen, meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh, serta khasiatnya yang mampu meningkatkan jumlah trombosit membuatnya terkenal sebagai obat DBD di Indonesia,” kata Wang Ruquan selaku South East Asia Sales Manager Dong E Ejiao co.,ltd.

Pasien juga menyatakan, setelah mengonsumsi obat tersebut merasakan perbaikan kondisi pada pernapasan. Kapasitas vital paru-paru pasien yang meningkat menandakan adanya perbaikan fungsi pada pernapasan. 

 

Membantu Perbaiki Fungsi Pernapasan

Infeksi pada paru-paru yang disebabkan virus Covid-19 ini menyebabkan fungsi paru-paru menurun sehingga kadar oksigen dalam darah pun juga menurun.

Fufang Ejiao Jiang yang memiliki kandungan Panax Ginseng Radix yang berkhasiat menyegarkan Qi (energi/ daya tahan tubuh), terutama Qi paru-paru yang secara efektif dapat memperbaiki sesak napas, serta efektif dalam meningkatkan sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit pada tubuh sehingga mampu meningkatkan kemampuan darah menghantarkan oksigen. Hal ini juga dapat membuktikan Fufang Ejiao Jiang dapat meningkatkan toleransi hipoksia sampai tingkat tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya