Liputan6.com, Jakarta - Forbes kembali merilis 50 daftar orang terkaya di Indonesia. Beberapa nama yang keluar dari situs Forbes tidak asing bagi kalangan pebisnis dan masyarakat umum.
Memang tidak adanya perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Seperti tahun sebelumnya, berdasarkan riset majalah Forbes sendiri, Hartono bersaudara masih menduduki posisi pertama.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari laman Forbes pada Selasa (11/10), R Budi dan Michael Hartono bersaudara mempertahankan posisi teratas dengan kekayaan bersih $42,6 miliar.
Advertisement
Mereka adalah penghasil dolar terbesar tahun ini, menambahkan $3,8 miliar, terutama berkat kenaikan saham Bank Central Asia (BCA) karena investor menumpuk saham bank.
Selanjutnya, di posisi kedua orang terkaya di Indonesia versi Forbes ternyata ada Keluarga Widjaja. Keluarga tersebut mewarisi bisnis seorang imigran Tionghoa Eka Tjipta Widjaja yang telah meninggal pada Januari 2019.
Mereka memiliki kekayaan hingga USD 11,9 miliar sampai tahun ini. Kekayaannya tersebut didapat dari perusahaan Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis, dan telekomunikasi.
Posisi ketiga, dipegang oleh Anthoni Salim & Family, yang menjalankan bisnis Salim Group dari makanan hingga telekomunikasi, merebut kembali posisinya sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia setelah jeda empat tahun.
Kekayaan bersih Salim meningkat 44 persen menjadi $8,5 miliar, karena investasinya pada bintang yang sedang naik daun seperti Emtek dan operator pusat data DCI Indonesia terbayar.
Anthoni Salim memimpin beberapa perusahaan dari Salim Group mulai perbankan,makanan sampai energi.
Berikut List Top 3 Orang Terkaya di Indonesia dilansir dari Forbes.
1. R. Budi dan Michael Hartono Bersaudara.
Konglomerat, pengusaha, investor yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Pada tahun 2021 mencatatkan harta kekayaan bersih $42.6 Miliar.
R. Budi dan Michael Hartonomendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia. Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah Salim Family, kehilangan kendali bank selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Saat ini Bambang dan Budi merupakan pemegang saham terbesar dari Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA.
Akar kekayaan keluarga hartono bersaudara berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, yakni Victor. Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estate utama di Jakarta.
Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia.
Advertisement
2. Widjaja Family (Eka Tjipta Widjaja)
Keluarga Widjaja, menduduki peringkat nomor 2 orang terkaya di Indonesia dengan mencapai kekayaan bersih $9.7 miliar di lansir dari Forbes. Keluarga Widjaja merupakan family business yang diturunkan oleh Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada januari 2019 silam.
Eka Tjipta Widjaja menutup umur dalam usia 98 tahun. Bisnisnya diturunkan kepada putra sulung Eka, yakni teguh. Eka Tjipta Widjaja seorang imigran Tionghoa ke Indonesia,awalnya ia merintis karir dengan menjual biskuit ketika remaja.
Eka Widjaja (Widjaja Family) merupakan pendiri Sinar Mas Group. Saat ini sinar mas bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, perawatan kesehetan, agribisnis, dan telekomunikasi.
Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang dibangunnya, sementara yang lain membangun bisnis sendiri.
3. Anthoni Salim & Family
Anthoni Salim menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia, dilansir dari Forbes ia mencatat kekayaan bersih $8.5 miliar. Berkat usahanya membangun perusahaan mi instant dan tepung terigu, Anthony Salim pernah dinobatkan sebagai taipan terkaya nomor 3 di Indonesia oleh Majalah Globe Asia.
Anthoni Salim mengepalai Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Salim merupakan pendiri serta CEO Indofood. Salim Family memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset sebesar $27 miliar di enam negara.
Anthoni Salim adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan presiden Suharto.
Pada tahun 1998, tepat setelah jatuhnya Suharto dari kekuasaan, Salim kehilangan Bank Central Asia. Keluarga Hartono, sekarang keluarga terkaya, mendapatkan kendali bertahun-tahun kemudian.
Advertisement