Problematika Pendidikan di Pelosok Indonesia, Ini Strategi Kemendikbud Mengatasi Pendidikan di Daerah Terpencil

Berbagai permasalahan yang menjadi penghambat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia masih banyak dialami oleh sekolah di daerah pelosok atau terpencil.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 28 Feb 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 10:06 WIB
Ilustrasi pendidikan
Ilustrasi pendidikan. (Foto: pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Pendidikan merupakan langkah penting untuk membawa kehidupan menjadi lebih baik dan merupakan salah satu indikator penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Dengan pendidikan, kita dapat memiliki banyak pengetahuan mengenai berbagai hal sehingga mampu menilai dan menempatkan diri ke posisi yang tidak terpikirkan sebelumnya. Begitu pentingnya pendidikan bagi semua orang hingga eksistensinya selalu dibutuhkan dalam menjalani hidup.

Semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pasal 31:

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang.

(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Tetapi pada kenyataanya, kondisi yang terjadi di Indonesia mengenai pendidikan tidak sesuai dengan pasal-pasal tersebut. Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas yang terdiri dari ribuan pulau sehingga tidak heran jika banyak sekali permasasalahan yang timbul, terutama masalah yang terjadi di sektor pendidikan.

Faktor Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Daerah Pelosok

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah
Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Akshar Dave on Unsplash)

Selalu banyak permasalahan yang sering kali menghambat peningkatan mutu pendidikan nasional. Salah satunya adalah sistem pendidikan di daerah tertinggal yang sering kali dijumpai banyak sekali anak-anak belum terlayani pendidikannya. Jika masalah tersebut tidak segera teratasi, maka akan semakin memperburuk sistem pendidikan di Indonesia.

Banyak sekali aspek yang menyebabkan daerah terpelosok memiliki tingkat pendidikan yang rendah, diantaranya tidak adanya fasilitas yang cukup untuk menunjang proses pembelajaran, minimnya tenaga pendidik juga menjadi faktor penyebab rendahnya pendidikan di daerah terpencil.

Kemudian jika dilihat dari akses ke sekolah yang sulit, serta dari faktor kemiskinan anak-anak yang dibawah umur di mana anak tersebut harus membantu ekonomi keluarganya sehingga menyebabkan pendidikannya terhambat.

Keadaan tersebut menyebabkan banyak sekali sekolah di daerah terpencil yang tertinggal jika dibandingkan dengan sekolah yang berada di kota-kota besar.

Bagaimana Strategi Kemendikbud Mengatasi Mutu Pendidikan di Daerah Terpencil?

Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan solusi dan upaya dalam mengatasi kualitas pendidikan di sekolah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Salah satunya adalah memberikan dana BOS untuk sekolah di daerah yang tertinggal dan memperioritaskan distribusi TIK ke daerah-daerah tesebut.

Nadiem juga menyebut, untuk ke depannya Kemendikbud akan mengubah sistem karier guru, sehingga nantinya guru-guru yang mengajar di daerah pelosok akan mendapat bonus dari sisi karier.

Bagaimana realisasinya?

Solusi yang diberikan oleh pemerintah melalui dana BOS tidak begitu dirasakan dampaknya oleh sekolah-sekolah di daerah terpencil.

Seharusnya pemerintah tidak hanya memberi anggaran untuk memperbaiki masalah, tetapi juga harus memperhatikan bahwa anggaran tersebut sudah tersebar dengan merata sampai ke pelosok daerah serta memantau pengunaan dana tersebut agar semua sekolah yang ada di Indonesia memiliki fasilitas yang cukup untuk menaikkan mutu Pendidikan Indonesia.

Masalah mengenai pendidikan harus diperbaiki di Indonesia. Baik dari pemerintah maupun masyarakat, serta peserta didik yang menjadi tokoh penting untuk melakukan perubahan pendidikan di Indonesia.

Hal ini dilakukan agar dapat terciptanya sumber daya manusia yang unggul sehingga diharapkan dapat bersaing dalam skala internasional.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pendidikan adalah memberikan sosialiasi terhadap masyarakat mengenai urgensi pendidikan, mewajibkan menempuh pendidikan selama 12 tahun, memperbaiki kualitas guru, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah terpencil, terutama di sekolah yang berada di daerah pelosok yang sulit untuk mendapat perhatian.

Infografis Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Zona Hijau Dibuka Kembali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Zona Hijau Dibuka Kembali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya