Bukan Garam, Ini 2 Bahan Dapur yang Efektif Hilangkan Rasa Pahit pada Pare

Liputan6.com, Jakarta Pada dasarnya, pare memiliki ciri khas rasa pahit. Walaupun demikian, banyak orang tetap mengonsumsi sayuran hijau ini. Ada yang menikmati rasa pahit yang khas dari pare, sementara yang lain mengonsumsinya untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan memperoleh vitamin atau nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Pare memang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Menurut informasi dari redrickshaw.com, sayur pare mengandung nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, potasium, vitamin C, dan vitamin A. Nutrisi-nutrisi ini dapat berperan dalam menjaga kesehatan saraf, mengatur gula darah, dan bahkan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Meskipun demikian, banyak orang yang enggan mengonsumsi pare karena rasa pahitnya yang cukup kuat. Namun, sebenarnya rasa pahit pada pare dapat dikurangi melalui pengolahan yang tepat. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa pahit pada pare.

Salah satu cara yang sering diterapkan adalah dengan menggunakan garam. Artinya, pare yang telah diiris akan diremas dengan garam. Proses ini dianggap dapat mengurangi getah, yang merupakan penyebab utama rasa pahit pada pare. Meskipun begitu, terdapat kasus di mana cara ini tidak begitu efektif. Meski sudah dilakukan perendaman garam beberapa kali, rasa pahitnya masih tetap terasa. Oleh karena itu, beberapa orang lebih memilih cara lain untuk menghilangkan rasa pahit pada pare.

Simak informasi berikut ini yang dirangkum dari salah satu pengguna TikTok, @trihartatiiii, pada Senin (3/6/2024).

Seorang pengguna TikTok dengan akun @trihartatiiii mencoba cara yang berbeda dalam mengatasi rasa pahit pada pare. Dalam video yang dibagikannya, ia menyampaikan bahwa cara yang diterapkannya lebih efektif dibandingkan dengan merendam pare menggunakan garam. Dalam caranya, pengguna TikTok tersebut menggunakan dua bahan dapur lain.

Dua bahan dapur yang digunakan adalah asam jawa dan daun jambu biji. Sebagai alternatif dari merendam dengan garam, pare diolah dengan cara direbus bersama kedua bahan tersebut. Khasiat asam jawa dan daun jambu biji diharapkan mampu menghilangkan getah yang menjadi penyebab rasa pahit pada pare. Dengan demikian, proses merebus pare diharapkan dapat secara signifikan mengurangi rasa pahitnya.

Pada tahap berikutnya, persiapkanlah pare dalam jumlah yang memadai. Selanjutnya, potonglah pare sesuai kebutuhan, bergantung pada jenis hidangan yang akan disiapkan. Dalam video di platform TikTok, akun @trihartatiiii menunjukkan cara memotong pare menjadi potongan bulat dan ukuran yang cukup besar, mengingat akan diolah menjadi siomay. Sesudah itu, lakukan pencabutan dan pembuangan bagian dalam pare hingga benar-benar bersih.

Selanjutnya, panaskan air dalam panci hingga mendidih. Setelah itu, tambahkan beberapa keping asam jawa dan 5 lembar daun jambu biji. Aduk merata dan rebus hingga asam jawa larut dan daun menjadi layu.

Kemudian, masukkan potongan pare yang telah dipersiapkan dan dibersihkan sebelumnya. Rebus pare selama 10 menit saja. Setelah matang, angkat dan tiriskan. Agar pare lebih bersih dari getah dan tidak terlalu pahit, sebaiknya bilas lagi di bawah air mengalir untuk hasil yang optimal.

Pare yang sudah dimasak dapat langsung diolah. Selain menjadi bahan untuk siomay, pare juga bisa disantap langsung sebagai lalapan. Bahkan, dapat ditumis dengan berbagai macam bumbu untuk menambah kelezatannya. Dengan hilangnya rasa pahit, pare menjadi lebih lezat untuk dinikmati.

Rasa pahit pada sayur pare disebabkan oleh senyawa alkaloid momordisin, yang termasuk dalam kelompok cucurbitacin.

Jus pare rupanya bisa membantu untuk mengobati ambeien atau yang sering disebut dengan wasir. Hal ini terjadi karena adanya peradangan pada aliran darah di bagian bawah rektum atau anus. Selain jus pare, akar pare juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pasta untuk mengatasi masalah wasir.

Sayur pare mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, pare juga memiliki peran dalam menjaga tekanan darah tetap normal dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.