Bukan dengan Jeruk Nipis, Ini Trik Hilangkan Lendir & Bau Amis Belut dengan 1 Bahan Dapur

Liputan6.com, Jakarta Belut, salah satu spesies ikan air tawar yang umum di Indonesia, memiliki bentuk yang agak berbeda dari ikan air tawar lainnya. Meskipun begitu, belut populer karena cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah setelah digoreng.

Banyak orang mengolahnya menjadi hidangan rumahan atau camilan krispi. Sebelum diolah menjadi hidangan yang menggugah selera, belut perlu dibersihkan dari lendir yang menempel di kulitnya.

Proses membersihkan lendir belut cukup sulit karena lendir tersebut melekat kuat pada kulit belut, sehingga sulit dihilangkan hanya dengan menggunakan air mengalir.

Ada beberapa orang yang menggunakan jeruk nipis atau belimbing wuluh untuk menghilangkan lendir dan bau amis pada belut. Namun, tersedia cara yang lebih praktis yang dibagikan oleh seorang warganet melalui kanal YouTube Mamak Ina Oke.

Berikut ini cara menghilangkan lendir dan bau amis belut dengan satu bahan dapur yang dirangkum pada Kamis (6/6/2024).

Untuk mengatasi lendir dan bau amis pada belut, caranya tidak sulit. Alih-alih menggunakan jeruk nipis atau belimbing wuluh, dapat juga menggunakan bahan yang lebih umum di dapur, yaitu tepung terigu.

Langkah pertama adalah mencuci belut dengan air mengalir sampai bersih, kemudian tiriskan. Kemudian, taburkan tepung terigu secara merata ke seluruh permukaan belut dan aduk hingga tercampur rata.

Biarkan belut yang telah diberi tepung terigu tersebut selama 30 menit. Tepung terigu akan menyerap lendir yang menempel pada belut serta mengurangi bau amisnya.

Setelah itu, bilas kembali belut dengan air mengalir sampai benar-benar bersih. Sebagai hasilnya, ikan belut akan terlihat bersih dan kering. Lendirnya tidak lagi ada dan bau amisnya sudah berkurang.

"Belut menjadi lebih bersih dan aroma amisnya pun hilang," ujar sumber.

Menurut informasi dari situs Klikdokter, belut memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Nutrisi Melimpah

Belut menyediakan nutrisi penting yang tinggi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Dalam 100 gram belut segar, terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

• Energi: 70 Kal
• Protein: 14.6 gr
• Lemak: 0,8 gr
• Karbohidrat: 1,0 gr
• Kalsium: 49 mg
• Fosfor: 155 mg
• Besi: 1,5 mg
• Natrium: 55 mg
• Kalium: 169.0 mg
• Tembaga: 0,20 mg
• Seng: 1,2 mg
• Thiamin (Vit. B1): 0,22 mg
• Riboflavin (Vit. B2): 0,12 mg
• Niasin (Niacin): 7,7 mg

2. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan vitamin E dalam belut berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari sinar ultraviolet, menjaga kelembapan, dan memperlambat penuaan. Namun, perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat ini.

3. Kesehatan Tulang Terjaga

Belut membantu mempertahankan kekuatan tulang karena mengandung vitamin D, kalsium, dan fosfor. Hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan gigi karena mineral yang terkandung dalam belut diperlukan oleh tulang dan gigi.

4. Pencegahan Anemia

Daging belut mengandung folat dan vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Mengonsumsi belut dapat mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan sel darah merah.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Mengonsumsi belut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti seng dan selenium, yang membantu melawan infeksi virus dan bakteri.

Dilansir dari laman Briliofood, berikut beberapa manfaat belut untuk kecantikan di antaranya adalah:

1. Menjaga Kesehatan Kulit

Kolagen belut berperan dalam memelihara elastisitas dan kelembapan kulit, serta mengurangi kemunculan kerutan dan garis halus.

2. Membantu Pertumbuhan Rambut dan Kuku

Nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral dalam belut mendukung pertumbuhan rambut dan kekuatan kuku.

3. Melawan Tanda-tanda Penuaan

Asam lemak omega-3 dan antioksidan yang terdapat dalam belut melawan tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kehilangan kekenyalan kulit.

4. Meredakan Peradangan

Komponen belut memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada kulit.

5. Mencerahkan Kulit

Nutrisi dalam belut memberikan efek pencerahan pada kulit, membuatnya terlihat lebih bersinar.

Bahan: 

- 500 gram belut, potong menjadi ukuran 5 cm

- 1 sendok teh gula pasir

- 50 gram kelapa parut

- 5 siung bawang putih

- 3 butir kemiri, sangrai

- 2 cm kunyit, bakar

- 55 gram lengkuas

- 1 batang serai

- 1 lembar daun salam

- 1 1/2 sendok teh ketumbar bubuk

- 2 sendok teh garam

- Air secukupnya

- Minyak secukupnya

Inilah langkah-langkah untuk membuat belut goreng rempah:

1. Awali dengan mencuci bersih belut, kemudian balur dengan tepung terigu dan biarkan selama 30 menit.
2. Setelah itu, bilas hingga bersih dan tiriskan.
3. Bumbui dengan bawang putih, kemiri, kunyit, dan lengkuas yang telah dihaluskan.
4. Tumis bumbu halus sampai aromanya harum.
5. Lanjutkan dengan menambahkan belut, serai, daun salam, garam, gula, dan kelapa parut.
6. Tuangkan air secukupnya hingga belut terendam.
7. Masak dengan api sedang sampai bumbu meresap ke dalam belut. Matikan api.
8. Terakhir, goreng belut hingga kering dan hidangkan selagi masih hangat.

Mengonsumsi ikan belut bermanfaat untuk memperkuat sistem imunmu. Berbagai kandungan vitamin di dalamnya akan menguatkan sistem pertahanan tubuhmu sehingga tidak mudah sakit. Selain itu, mineral di dalam belut seperti zinc dan selenium dapat membantu mencegah infeksi virus maupun bakteri.

Belut memang memiliki bau lebih amis dibanding ikan. Hal itu karena belut hidup di lumpur.

• Jeruk lemon dan garam.
• Perasan jeruk dan garam sangat ampuh menetralisir bau amis yang ada pada ikan.
• Air asam jawa. Caranya sama seperti sebelumnya, kemudian rendam ikan 10-15 menit kemudian bilas.
• Jahe.
• Apel.
• Gula pasir.
• Susu.
• Tepung.

Salah satu kandungan yang bisa ditemukan di dalam daging belut lainnya adalah zat besi. Selain bisa mencegah anemia, keberadaan kandungan ini juga bisa membantu menjaga kecukupan sel-sel darah merah di dalam pembuluh darah.

Jumhur Ulama: Halal

Para ulama memandang belut termasuk ikan sehingga boleh dimakan. Dan belut bukan digolongkan sebagai hewan melata. Syeikh Wahbah Al Zuhaili menjelaskan hal ini dalam kitabnya, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu.