Liputan6.com, Malang Di kawasan Lombardia, Italia, terdapat sebuah gereja kuno yang menyimpan daya tarik unik bernama Santuario della Beata Vergine Maria delle Grazie. Gereja ini memiliki ciri khas yang tidak biasa, yakni seekor buaya tua yang tergantung di langit-langitnya. Jika Anda berkesempatan mengunjungi kota kecil Curtatone di Lombardia, pemandangan yang tak lazim ini akan menjadi salah satu hal yang menarik perhatian. Buaya tersebut telah menjadi bagian dari gereja selama lebih dari lima abad dan memiliki nilai simbolis yang mendalam dalam konteks keagamaan.
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (27/1/2025).
Merupakan Buaya Asli Berusia 500 Tahun
Bukan sekadar patung, buaya yang tergantung di langit-langit gereja sebenarnya adalah seekor buaya Nil asli yang diyakini berusia 500 tahun. Meskipun awalnya terlihat seperti patung penyangga, seiring berjalannya waktu, banyak legenda muncul tentang asal-usul hewan tersebut di sekitar Lombardia. Salah satunya melibatkan kebun binatang lokal dan dua saudara lelaki pemberani yang menghadapi hewan tersebut.
Sebagian orang percaya bahwa buaya itu ditangkap dan ditaklukkan setelah melarikan diri dari kebun binatang eksotis milik perkebunan Francesco Gonzaga. Ada juga yang berpendapat bahwa hewan itu menyerang dua bersaudara yang sedang beristirahat di tepi Sungai Mincio, dan salah satunya meminta pertolongan Perawan Suci untuk menaklukkan dan membunuh buaya tersebut.
Dalam legenda lokal lainnya, disebutkan bahwa buaya itu keluar dari kandangnya ketika sebuah sirkus singgah di daerah tersebut untuk pertunjukan, kemudian bersembunyi di antara alang-alang dan bunga teratai. Konon, buaya itu bahkan dikatakan telah diberkati dengan kemampuan berbicara manusia oleh Perawan Suci.
Advertisement