Liputan6.com, Jakarta Ikan asin merupakan hasil olahan berbagai jenis ikan yang diawetkan dengan garam, sehingga memiliki cita rasa khas dan daya tahan yang lebih lama. Beberapa jenis ikan yang umum dijadikan ikan asin antara lain tenggiri, gabus, cucut dan teri, meskipun masih banyak variasi lainnya yang juga digemari.
Advertisement
Di Indonesia, ikan asin diolah menjadi beragam hidangan lezat yang sangat disukai masyarakat, seperti tumis ikan asin pedas, sambal kriuk ikan asin, hingga oseng ikan asin cabai hijau. Rasanya yang gurih dan khas menjadikannya pelengkap sempurna dalam berbagai masakan, baik sebagai lauk utama maupun tambahan dalam hidangan bercita rasa pedas dan berbumbu kuat.
Advertisement
Namun, mengolah ikan asin memerlukan teknik yang tepat, terutama dalam hal memasak dan penyimpanannya. Jika tidak ditangani dengan baik, ikan asin bisa menjadi terlalu asin dan mengurangi kenikmatannya. Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengurangi kadar garam adalah dengan membungkusnya menggunakan koran.
Meskipun cukup efektif, metode ini kurang higienis dan dapat menimbulkan risiko kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif yang lebih aman dan tetap mampu mempertahankan cita rasa ikan asin tanpa mengorbankan kebersihan serta kualitasnya. Cara ini persis seperti yang dipaparkan oleh seorang warganet Instagram @luthfianisahan, yang dirangkum pada Selasa (4/2/2025).
Jangan Bungkus dengan Koran
Pengguna Instagram ini sangat menyarankan untuk tidak membungkus ikan asin dengan koran. Ia menekankan bahwa ikan asin cenderung akan membasahi bungkus koran, sehingga tinta koran bisa luntur dan berpotensi menyebabkan kanker.
Advertisement
Rendam dengan Air Panas dan Garam
Sebagai alternatif, cara yang bisa digunakan adalah dengan merendam ikan asin dalam air panas. Tambahkan juga garam sekitar 3 sendok teh ke dalam rendaman tersebut lalu aduk-aduk. Biarkan rendaman tersebut dalam keadaan terbuka selama 15 menit.
Bilas Ikan Asin
Setelah menunggu rendaman selama 15 menit, air rendaman akan berubah warna jadi agak keruh. Pada tahap ini, ikan asin bisa langsung dicuci dengan air bersih. Agar benar-benar bersih, ikan asin bisa dicuci sebanyak 2-3 kali.
Advertisement
Tiriskan Ikan Asin
Jika sudah dicuci, maka ikan asin bisa langsung ditiriskan. Sekarang, rasa asin pada ikan asin sudah berkurang secara signifikan. Dengan begitu, ikan asin siap untuk diolah dengan beragam bumbu dan tumisan.
Q & A
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Asin di Ikan Asin?
Salah satu cara yang paling umum di masyarakat adalah dengan merendam ikan asin dalam larutan air garam atau jeruk nipis agar keasinannya berkurang.
Mengapa Sebelum Masak Ikan Asin Harus Direndam Air Panas?
Agar kandungan garam pada ikan asin dapat dinetralisir, rendamlah ikan tersebut dalam air panas selama 15-30 menit. Hal ini akan menjamin bahwa hasil gorengan ikan akan lebih nikmat dan renyah.
Apakah Ikan Asin Rasanya Benar-benar Asin?
Rasa asin dan gurih dari ikan asin, ditambah dengan harganya yang terjangkau, menjadikannya pilihan utama dalam berbagai hidangan. Pengolahannya pun tidak sulit, hanya perlu digoreng dan disajikan dengan nasi putih hangat serta sambal bawang pedas untuk menciptakan cita rasa yang menggugah selera.
Apakah Ikan Asin Harus Dicuci?
Meskipun ikan asin mengalami proses pengeringan, namun sebelum digoreng kering, perlu dicuci terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghapus kotoran dan debu yang menempel selama proses pengeringan dan penyimpanan.
Apakah Ikan Asin Bisa Disimpan di Kulkas?
Walau ikan asin bisa disimpan pada suhu ruangan, periode penyimpanannya tetap lebih pendek dibandingkan saat disimpan dalam suhu dingin, contohnya di dalam lemari es. Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan ikan asin yang cepat, disarankan untuk segera mengonsumsinya.
Advertisement