Dorong Kesadaran Terhadap Diabetes Lewat Teknologi Digital

Kelompok advokasi pasien bertujuan untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan praktis tentang cara meningkatkan manajemen diabetes mereka melalui penggunaan aplikasi manajemen diabetes digital.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 25 Apr 2024, 20:06 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 19:31 WIB
Dorong Kesadaran Terhadap Diabetes Lewat Teknologi Digital
Ilustrasi diabetes. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki lebih dari 19,4 juta individu diperkirakan mengidap diabetes pada tahun 2021, dan lebih dari 73% masih belum terdiagnosis.

Hal ini juga berdampak sangat besar terhadap ekonomi Indonesia, di mana biaya diabetes menyumbang hampir 0,4% dari PDB Indonesia dan 13,7% dari total pengeluaran biaya kesehatan.

“Diabetes adalah masalah mendesak di Indonesia dan masih banyak yang harus dilakukan untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan bagi para penyandang diabetes," ucap Dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Atas keresahan tersebut, PT Roche Indonesia (Roche) bermitra dengan Diabetes Initiative Indonesia, sebuah kelompok advokasi pasien yang berdedikasi untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya penyakit diabetes, untuk meluncurkan kamp manajemen diabetes bagi penyandang diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Dimulai pada awal tahun 2024, lebih dari 20 peserta dan perawat mereka telah dibimbing oleh Anita Sabidi, Co-Founder dari Persadia Muda dan advokat pasien, di mana mereka memperoleh pengetahuan praktis manajemen diabetes, juga tips dan dukungan sekawan melalui pengalaman mereka dalam aplikasi manajemen diabetes.

 

Lebih lanjut Roy mengatakan senang dapat bermitra dengan Roche Diabetes Care, yang memiliki kesamaan tujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen diabetes proaktif di Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, mereka bertujuan memberikan pengetahuan kepada pengidap diabetes dan para perawat tentang cara mengelola diabetes, baik yang bersifat kronis maupun tidak, serta membantu mereka menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Transformasi digital: manajemen diabetes menjadi lebih mudah dengan teknologi

Roche dan Diabetes Initiative Indonesia
Kerjasama antara Roche bermitra dengan Diabetes Initiative Indonesia untuk meluncurkan program edukasi dan kesadaran bagi penyandang diabetes (Foto.Liputan6/Fahmi Zaenal Mutakin).

Fokus utama manajemen diabetes adalah menjaga kadar gula darah dalam kisaran target. Penggunaan pemantauan glukosa darah yang terstruktur memberikan fondasi yang berharga dan dapat diakses untuk manajemen diabetes guna membantu individu yang mengidap diabetes dalam mengelola target glikemik mereka, di mana mereka memberdayakan manajemen mandiri terhadap kondisi mereka sendiri.

"Pemantauan gula darah yang terstruktur sangat penting dalam manajemen diabetes, namun mengumpulkan dan mengelola data ini dapat menjadi hal yang menakutkan bagi penyandang diabetes," ucap Bryan Koh, Cluster Head of Asia Emerging Markets di Roche Diabetes Care.

Tetapi, Roche memberikan solusi yang berpusat pada pasien untuk memberdayakan individu-individu ini dalam mengelola kondisi mereka, merasakan kesembuhan yang sesungguhnya, dan menjalani kehidupan yang normal dan sehat.

Bryan menjelaskan bahwa solusinya adalah menggabungkan teknologi dan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi penyandang diabetes, dan mereka berupaya memungkinkan para pengidap diabetes menavigasi kompleksitas pengelolaan diabetes sehari-hari dengan percaya diri.

Anisa Sabidi menambahkan bahwa dengan adanya solusi digital seperti aplikasi manajemen diabetes, nilai glukosa darah dapat dipantau dengan mudah untuk meringankan beban pengumpulan dan analisis beberapa titik data, dan membantu berkontribusi pada peningkatan efektivitas manajemen diabetes.

Apa itu diabetes dan apa saja tipe-tipenya?

nasi beku 1
Ilustrasi mengukur kadar gula darah/Copyright unsplash.com/Mockup Graphics

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin, hormon yangmengatur gula darah, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang diproduksi.

Tingkat gula darah yang tinggi, disebut juga hiperglikemia, merupakan efek umum dari diabetes yang tidakterkontrol dan seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan masif pada sistem tubuh, terutama saraf danpembuluh darah. Berikut tipe-tipenya:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi karena kondisi autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Biasanya muncul pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda, tapi bisa terjadi padausia berapa pun. Diabetes tipe1 mencakup sekitar 5-10% daritotal pengidap diabetes.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin dan/atau ketika sel-sel tubuh tidak menggunakan insulin dengan efisien, yang juga dikenal sebagai resistensi insulin. Diabetes tipe 2 paling sering muncul pada orang yang berusia di atas 45 tahun dan mencakup sekitar 90% dari total pengidap diabetes.

Diabetes gestasional

Diabetes gestasional dapat timbul selama masa kehamilan dan biasanya menghilang setelah melahirkan, meskipun meningkatkan risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di masa depan. Diabetes gestasional mencakup sekitar 2-5% dari total kasus diabetes.

Jenis diabetes lainnya meliputi diabetes neonatal, diabetes tipe 3c, diabetes yang disebabkan oleh steroid, dan diabetes autoimun laten pada orang dewasa (LADA).

Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus
Infografis Journal_ Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya