Rilis Susu Steril dalam Kaleng, Entrasol dan PERWATUSI Ajak Masyarakat Lebih Aktif Bergerak

Entrasol mengadakan forum Health Talk bertajuk "Hidup Aktif dan Bebas dari Radikal Bebas", dan sembari meluncurkan produk terbarunya.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 22 Mei 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 18:05 WIB
Entrasol
Entrasol mengadakan seminar kesehatan bertajuk "Hidup Aktif dan Bebas dari Radikal Bebas", pada 22 Mei 2024. Dan dihadiri oleh salah satu aktor Indonesia yaitu Surya Saputra (Foto:Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Liputan6.com, Jakarta Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan, dan hal tersebut telah menjadi ancaman masyarakat yang berusaha ingin meraih hidup sehat dan terbebas dari penyakit, sebagai investasi agar mampu memiliki umur panjang yang berkualitas.

Salah satu dampak negatif dari radikal bebas adalah kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh.

Ketika radikal bebas menyerang sel dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan mutasi pada DNA, yang berpotensi memicu perkembangan kanker.

Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak dinding sel dan jaringan, yang berkontribusi pada penuaan dini dan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

“Radikal bebas juga dapat menimbulkan stres oksidatif, sehingga dapat memicu penyakit yang lebih serius seperti stroke, kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru, hingga autoimun,” ucap Dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, Dokter Spesialis Gizi Klinik.

Bagi masyarakat yang aktif melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan yang lainnya, radikal bebas tidak dapat dihindari sehingga patut diwaspadai karena dapat berasal dari dalam tubuh dan juga banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari.

Sumber radikal bebas dapat berasal dari hal-hal sekitar, mulai dari paparan sinar matahari, stres, makanan dengan bahan pengawet, pewarna, ultra proses (junk food), polusi udara seperti dari kendaraan bermotor, asap pabrik, sampai yang paling umum ditemui yaitu asap rokok.

Agar dapat menangkal efek radikal bebas dalam tubuh, dr. Raissa menyarankan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya antioksidan.

Sumber antioksidan sebenarnya sangat mudah ditemukan, contohnya tumbuhan asli Indonesia seperti daun katuk, kemangi, ginseng, hingga bunga kecombrang mengandung antioksidan yang tinggi.

Tidak hanya dedaunan, antioksidan juga ditemukan di berbagai umbi dan rimpang seperti ubi jalar, kunyit, temulawak, bahkanbunga seperti telang. Sementara buah-buahan kaya antioksidan seperti jambu biji, mangga, pepaya, delima, stroberi, dan buah zaitun.

“Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik profesional maupun personal, saya sadar akan paparan radikal bebas yang setiap hari harus dihadapi. Saya selalu berusaha untuk mengonsumsi makanan kaya antioksidan setiap hari,” ucap Surya Saputra, salah satu aktor ternama di Indonesia.

Dr. Rissa juga mengingatkan untuk tidak melupakan olahraga, dimana dengan melakukan olahraga secara teratur juga akan mendukung kesehatan kita sehari-hari, dan melengkapi usaha gaya hidup sehat.

Entrasol merilis susu steril dengan ekstrak buah zaitun dalam kemasan kaleng

Entrasol
Hands-On produk terbaru Entrasol Can Susu Steril (Foto:Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Dengan adanya ancaman dari radikal bebas tersebut yang dapat merusak kesehatan, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals), menghadirkan produk terbaru dalam bentuk kemasan kaleng siap minum, yaitu Entrasol Can Susu Steril yang juga dilengkapi dengan ekstrak buah zaitun yang kaya akan antioksidan.

“Entrasol Can Susu Steril hadir menjadi teman dalam memenuhi asupan nutrisi harian,” ungkap Robertus Parulian Purba, Director of Adult and Specialized Nutrition KALBE Nutritionals, mengutarakan harapannya atas hadirnya Entrasol Can Susu Steril di tengah masyarakat.

Dia juga menambahkan bahwa buah zaitun yang mengandung zat aktif hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas.

Hydroxytyrosol sebagai antioksidan mendorong kerja lebih cepat osteoblast (sel pembentuk tulang) dari osteoklas (sel pengikis tulang) sehingga mengurangi tingkat terjadinya resorpsi tulang, juga keberadaan zat aktif inilah yang dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium pada tulang.

Produk terbaru susu steril dalam kemasan kaleng yang dihadirkan oleh Entrasol ini memiliki isi bersih total 180ml, dapat tersimpan di suhu ruangan sampai 12 bulan lamanya. Namun, Robert menyarankan untuk mengonsumsi produk ini dalam keadaan dingin sehingga akan terasa lebih segar.

Produk ini juga sudah terdistribusikan sejak awal April 2024, dan dijual di mini-market ataupun supermarket di seluruh Indonesia.

Entrasol dan PERWATUSI bekerja sama dalam membuat kampanye untuk masyarakat lebih aktif bergerak

Entrasol
Foto bersama para narasumber seminar "Hidup Aktif dan Bebas dari Radikal Bebas" (Foto:Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Memiliki gaya hidup aktif dan rutin berolahraga tidak kalah pentingnya dalam menjaga kebugaran, karena itu Entrasol bekerja sama dengan PERWATUSI (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) meluncurkan program YES I CAN! Virtual Charity Race yang merupakan bagian dari kampanye BERKAT Entrasol #BergerakLebihKuat untuk mengajak masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi bergerak aktif dengan berjalan, berlari atau bersepeda dengan jarak tertentu yang kemudian akan diakumulasikan setara dengan donasi jumlah tertentu untuk mendukung program PERWATUSI Melawan Osteoporosis.

Program Virtual Charity Race yang mendukung dan mendorong masyarakat agar mempertahankan gaya hidup aktif ini juga direncanakan sebagai bentuk dukungan untuk mencapai salah satu tujuan dari seluruh negara di dunia yang dipaparkan di SDGs (Sustainable Development Goals) yang ketiga, yaitu good health and well-being.

“Kami selalu kagum dan mengapresiasi komitmen dan langkah-langkah Entrasol dalam mempromosikan kesehatan pada masyarakat Indonesia, khususnya kesehatan tulang.” ucap Ketua Umum PERWATUSI, Anita A. Hutagalung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya