Masuk Bulan Dzulhijjah, Ini Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Awal

Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, bersama dengan Dzulqo’dah, Muharam, dan Rajab. Karena keutamaannya, bulan ini menyimpan banyak amalan yang dianjurkan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 09 Jun 2024, 17:01 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 17:01 WIB
Masuk Bulan Dzulhijjah, Ini Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Awal
Masuk Bulan Dzulhijjah, Ini Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Awal (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim di Tanah Air memasuki bulan Dzulhijjah 1445 Hijriah/2024 pada Sabtu, 8 Juni 2024. Ini berarti Hari Raya Idul Adha 1445 H akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Keputusan itu disampaikan langsung Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki usai mengikuti sidang isbat yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024).

"Sidang isbat telah disepakati bahwa 1 Zulhijah 1445 Hijriah ditetapkan jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024. Dan Insya Allah Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024," ujar Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki.

Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, bersama dengan Dzulqo’dah, Muharam, dan Rajab. Karena keutamaannya, bulan ini menyimpan banyak amalan yang dianjurkan.

Di antara amalan-amalan tersebut adalah ibadah haji bagi yang mampu melakukannya, serta sholat Idul Adha dan ibadah kurban bagi yang mampu.

Namun, pada sepuluh awal Dzulhijjah juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa dan zikir.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, seperti mengutip dari NU Online, Minggu (9/6/2024).

واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر

Artinya,

Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan.

Lalu amalan selanjutnya yakni puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah. Sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas Rasulullah SAW pernah bersabda:

صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ

Artinya,

Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun dan Puasa ‘Arafah menghapus dosa dua tahun. (HR Ibnu Hibban dan Ibnu an-Najjar)

 

Amalan bulan Dzulhijjah lainnya

Ilustrasi seorang muslim berdoa, Islam
Ilustrasi seorang muslim berdoa, Islam. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Amalan bulan Dzulhijjah lainnya yaitu melakukan ibadah kurban bagi yang mampu sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

 

مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا

Artinya,

Tidak ada amal manusia yang lebih dicintai oleh Allah di hari kurban daripada mengalirkan darah hewan. Sebab hewan itu akan datang di hari kiamat dengan tanduknya, rambutnya dan kaki-kakinya. (HR Al-Tirmidzi)

Niat puasa Dzulhijjah

Ilustrasi muslim berdoa
Ilustrasi muslim berdoa. (Photo by Visual Karsa on Unsplash)

Menjelang Idul Adha, terdapat puasa sunah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Dzulhijjah dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Pada tanggal 8, disebut sebagai puasa Tarwiyah, sedangkan tanggal 9 disebut sebagai puasa Arafah.

Seperti puasa pada umumnya, sebelum memulai puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, umat Muslim diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Durasi puasanya sama seperti puasa lainnya, dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Niat puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya,

Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.

Niat puasa Tarwiyah

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Berikut niat puasa Tarwiyah, dengan latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya,

Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.

Niat puasa Arafah

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Berikut niat puasa Arafah, beserta latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya,

Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.

Doa buka puasa Dzulhijjah Tarwiyah Arafah

Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Doa buka puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah sama seperti doa buka puasa pada umumnya.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya,

"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya