Rahasia Menyimpan Ceker Ayam Agar Tetap Segar Berbulan-bulan

Liputan6.com, Jakarta Ceker ayam dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang karena rasa gurih dan teksturnya yang khas. Mulai dari camilan hingga lauk sehari-hari, ceker bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang menggugah selera.

Namun, tak sedikit orang yang mengeluhkan bahwa ceker ayam mudah sekali busuk meskipun baru saja disimpan. Hal ini tentu menjadi masalah, terutama bagi mereka yang suka menyimpan ceker dalam jumlah banyak untuk diolah sewaktu-waktu.

Dilansir pada Rabu (18/12), ada trik khusus yang bisa dilakukan agar ceker ayam lebih awet dan tetap segar meski disimpan dalam waktu lama. Cara ini dibagikan oleh seorang kreator kuliner melalui kanal YouTube Dapur Moochies TV yang kini viral di kalangan warganet.

Memilih ceker ayam yang segar adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk memastikan bahan makanan ini bisa tahan lama. Ceker segar biasanya berwarna pink pucat dengan tekstur yang kenyal.

Menurut pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV, salah satu tanda ceker ayam segar adalah adanya darah merah segar di ujung tulang. “Pastikan cekernya masih berwarna pink, ya. Terus bagian ininya tuh suka kelihatan darahnya merah segar, bukan yang tua,” jelasnya.

Selain itu, hindari membeli ceker yang memiliki aroma kuat atau warna yang sudah berubah menjadi kehitaman. Warna ini bisa menjadi indikasi bahwa ceker sudah tidak layak konsumsi.

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memotong kuku ceker sebelum menyimpannya. Hal ini ternyata dapat mempercepat proses pembusukan karena bagian yang terbuka lebih mudah terpapar bakteri.

Pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV menyarankan untuk membiarkan kuku ceker tetap utuh selama penyimpanan. Dengan begitu, ceker ayam akan lebih tahan lama dan warnanya tidak cepat berubah menjadi keunguan.

Kebiasaan mencuci ceker ayam sebelum menyimpannya ternyata juga menjadi penyebab utama ceker mudah busuk. Menurut beberapa sumber, mencuci ceker dapat membuatnya lembap dan memicu pertumbuhan bakteri.

Kolagen dan lendir alami yang ada pada ceker dapat bercampur dengan air, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang. Sebagai gantinya, simpan ceker ayam dalam kondisi kering untuk menjaga kualitasnya lebih lama.

Setelah memilih ceker yang segar dan memastikan tidak mencucinya, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dalam wadah tertutup rapat atau plastik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi udara dan bakteri dari lingkungan sekitar.

Ceker ayam yang sudah dikemas rapat kemudian dapat langsung dibekukan dalam freezer. Menurut Dapur Moochies TV, masa simpan ceker di freezer bisa bervariasi tergantung pada seberapa segar ceker saat pertama kali dibeli.

Ceker ayam yang benar-benar segar saat dibeli dapat bertahan hingga berbulan-bulan di freezer. Namun, jika ceker sudah cukup lama disimpan sebelum dibeli, masa simpannya bisa lebih singkat, sekitar dua minggu.

“Aku suka (membeli ceker) dari penjual sayur keliling barangkali di pasarnya sudah keluar masuk freezer,” ungkap pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kondisi ceker sebelum menyimpannya dalam freezer.

Bagaimana Cara Memilih Ceker Ayam yang Segar?

Ceker ayam segar memiliki warna pink pucat dan tekstur kenyal, serta bagian ujung tulangnya masih terlihat darah merah segar.

Mencuci ceker ayam dapat membuatnya lembap dan memicu pertumbuhan bakteri, sehingga ceker lebih cepat busuk.

Kesalahan umum meliputi mencuci ceker, memotong kuku, dan menyimpannya tanpa wadah tertutup.