Trik Agar Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam Saat Masak Porsi Besar, Terbukti Ampuh

Liputan6.com, Jakarta Gorengan selalu menjadi favorit banyak orang, baik sebagai camilan maupun lauk pendamping. Mulai dari pisang goreng, bakwan, tahu isi, hingga ayam krispi, semua jenis gorengan memiliki cita rasa yang menggugah selera.

Meskipun teknologi seperti air fryer kini memungkinkan proses menggoreng tanpa minyak, banyak orang masih lebih memilih metode tradisional dengan minyak goreng. Namun, salah satu masalah yang sering muncul adalah minyak yang cepat berubah menjadi hitam setelah digunakan beberapa kali, terutama saat memasak dalam jumlah besar.

Untuk mengatasi hal ini, seorang warganet bernama Rizky membagikan tips sederhana melalui kanal YouTube Rizky Sempolan. "Alasan minyak cepat hitam adalah karena kita menggoreng dalam jumlah banyak, terutama makanan seperti ayam atau telur. Minyak yang selalu bening memang tidak mungkin, tetapi ada cara agar tidak cepat menghitam," jelasnya dalam unggahan yang dikutip pada Kamis (6/3).

Salah satu trik yang dibagikan oleh Rizky adalah mencampurkan minyak goreng bekas dengan minyak goreng baru. Menurutnya, mencampur kedua jenis minyak ini efektif untuk menjaga minyak tetap jernih lebih lama.

Dengan mencampur minyak baru, warna minyak yang semula kecokelatan akan tampak lebih segar. Trik ini sangat cocok diterapkan bagi kamu yang sering memasak dalam jumlah besar agar minyak tidak mudah hitam dan tetap hemat.

Penggunaan api saat menggoreng ternyata juga berpengaruh pada kondisi minyak. Rizky menyarankan agar tidak menggunakan api yang terlalu besar. Api besar membuat makanan cepat gosong, sisa-sisa gorengan akan mengendap di minyak, sehingga mempercepat perubahan warna.

Selain itu, makanan yang digoreng dengan api kecil juga matang lebih merata dan lebih sehat. Jadi, selain menjaga minyak tetap jernih, trik ini juga membantu menghasilkan gorengan yang lebih berkualitas.

Trik berikutnya adalah menjaga api tetap menyala selama proses menggoreng berlangsung. Rizky menyebut bahwa mematikan dan menyalakan api kompor berkali-kali bisa mempercepat minyak berubah warna.

Hal ini terjadi karena setiap kali minyak dipanaskan ulang, suhunya akan naik drastis. Dilansir dari IFT.org, pemanasan berulang dan temperatur tinggi membuat minyak mengalami oksidasi, sehingga warnanya cepat berubah menjadi hitam.

Langkah penting lainnya adalah menyaring minyak setelah selesai menggoreng. Proses ini membantu membuang sisa-sisa makanan atau remah gorengan yang mengendap di minyak. Sisa remah tersebut dapat terbakar saat dipanaskan lagi dan menyebabkan minyak cepat hitam.

Gunakan saringan halus atau kain bersih untuk menyaring minyak bekas sebelum menyimpannya. Dengan demikian, minyak akan lebih awet dan bisa digunakan beberapa kali lagi.

Setelah selesai digunakan, minyak goreng sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup rapat dan bersih. Hindari menyimpan minyak di wadah terbuka karena paparan udara bisa mempercepat proses oksidasi minyak.

Pastikan wadah penyimpanan juga bebas dari sisa makanan agar minyak tidak tercemar. Dengan cara ini, minyak akan tetap bersih dan siap digunakan kembali untuk menggoreng hidangan lainnya.

1. Apa penyebab minyak goreng cepat menghitam? Minyak cepat hitam biasanya karena sisa makanan yang terbakar, penggunaan api besar, dan pemanasan berulang kali.

2. Bagaimana cara menjaga minyak tetap jernih saat menggoreng? Gunakan api kecil, saring minyak setelah digunakan, dan campurkan minyak lama dengan minyak baru.

3. Apakah minyak bekas masih bisa digunakan? Bisa, asalkan disaring terlebih dahulu dan tidak dipanaskan berulang kali pada suhu terlalu tinggi.

4. Mengapa harus menghindari api besar saat menggoreng? Api besar menyebabkan makanan cepat gosong dan meninggalkan sisa yang membuat minyak lebih cepat menghitam.

5. Bagaimana cara menyimpan minyak bekas agar awet? Simpan di wadah tertutup rapat yang bersih dan jauh dari paparan udara atau cahaya langsung.