Citizen6, Takalar: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kembali mempertanyakan keberadaan mobil dinas yang dikembalikan oleh sejumlah kepala wilayah kecamatan yang sudah menggunakan mobil baru. Jumlah mobil oprasional milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar yang dikembalikan oleh masing-masing camat tersebut disinyalir tudak sesuai dengan peruntukannya.
"Sebagian mobil tersebut, bukan digunakan oleh mantan pejabat eselon III. Bukan hanya itu saja, plat nomornya pun sudah banyak yang menggantinya dengan menggunakan plat hitam," ujar salah seorang anggota DPRD Hasbullah Daeng Bali partai Fraksi Demokrasi.
"Kami sangat miris keberadaan mobil tersebut bukan pejabat yang menggunakannya. Karena diketahui banyak pejabat eselon atau struktural seperti kepala bagian atau Kabag yang tidak memiliki mobil dinas sebagai mobil operasional," tambahnya.
Terkait hal ini, Hasbullah Daeng Bali menyampaikan kritikannya. "Sementara mobil dinas itu digunakan oleh PNS yang tidak memiliki eselon, kami meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar sebagai penanggungjawab aset daerah untuk melakukan pendataan ulang kembali aset milik Pemkab terutama Mobil Dinas (Mobnas) yang selama ini penggunaannya tidak jelas.
Hal yang sama juga diungkapkan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sulaeman Rate. Ia juga menyoroti mobil dinas yang pernah digunakan oleh para camat. Rate menegaskan, mobil dinas tersebut yang juga milik aset daerah perlu dilakukan penataan kembali, jangan hanya digunakan oleh PNS yang bukan pejabat struktural sebagai mobil operasional.
"Saat ini kita sudah lakukan penataan semua aset milik Pemkab Takalar, termasuk mobil dinas yang digunakan oleh para pejabat," bantah Sekda Takalar, Nirwan Nasrullah.
Selain itu kata Pelaksana Tugas (Plt) Bappeda Takalar, mobil dinas mantan camat yang sudah diganti tetap akan dilakukan inventarisir keberadaan mobil dinas tersebut.
"Kalau misalnya mobnas itu masih layak pakai, kita langsung berikan kepada pejabat. Jika ada yang perlu dilakukan perawatan mesti diperbaiki dulu,"jelas Nirwan. (Awing DJ/Mar)
Awing DJ adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun facebooknya, Jaharuddin Awing.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
"Sebagian mobil tersebut, bukan digunakan oleh mantan pejabat eselon III. Bukan hanya itu saja, plat nomornya pun sudah banyak yang menggantinya dengan menggunakan plat hitam," ujar salah seorang anggota DPRD Hasbullah Daeng Bali partai Fraksi Demokrasi.
"Kami sangat miris keberadaan mobil tersebut bukan pejabat yang menggunakannya. Karena diketahui banyak pejabat eselon atau struktural seperti kepala bagian atau Kabag yang tidak memiliki mobil dinas sebagai mobil operasional," tambahnya.
Terkait hal ini, Hasbullah Daeng Bali menyampaikan kritikannya. "Sementara mobil dinas itu digunakan oleh PNS yang tidak memiliki eselon, kami meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar sebagai penanggungjawab aset daerah untuk melakukan pendataan ulang kembali aset milik Pemkab terutama Mobil Dinas (Mobnas) yang selama ini penggunaannya tidak jelas.
Hal yang sama juga diungkapkan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sulaeman Rate. Ia juga menyoroti mobil dinas yang pernah digunakan oleh para camat. Rate menegaskan, mobil dinas tersebut yang juga milik aset daerah perlu dilakukan penataan kembali, jangan hanya digunakan oleh PNS yang bukan pejabat struktural sebagai mobil operasional.
"Saat ini kita sudah lakukan penataan semua aset milik Pemkab Takalar, termasuk mobil dinas yang digunakan oleh para pejabat," bantah Sekda Takalar, Nirwan Nasrullah.
Selain itu kata Pelaksana Tugas (Plt) Bappeda Takalar, mobil dinas mantan camat yang sudah diganti tetap akan dilakukan inventarisir keberadaan mobil dinas tersebut.
"Kalau misalnya mobnas itu masih layak pakai, kita langsung berikan kepada pejabat. Jika ada yang perlu dilakukan perawatan mesti diperbaiki dulu,"jelas Nirwan. (Awing DJ/Mar)
Awing DJ adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun facebooknya, Jaharuddin Awing.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com