Liputan6.com, Jakarta Ahli strategi di bank investasi global JPMorgan mengatakan, kripto secara efektif adalah non eksis kelas aset bagi sebagian investor institusi besar.
Ini diungkapkan Kepala strategi portofolio institusional JPMorgan Asset Management, Jared Gross.
Baca Juga
"Sebagai kelas aset, crypto secara efektif non eksis untuk sebagian besar investor institusi besar.Volatilitasnya terlalu tinggi, kurangnya pengembalian intrinsik yang dapat Anda tunjukkan membuatnya sangat menantang," kata Jared, dikutip dari Bitcoin, Minggu (25/12/202).
Advertisement
Gross menambahkan, terbukti dengan sendirinya bahwa bitcoin belum membuktikan dirinya sebagai bentuk emas digital atau belum menjadi aset seperti yang diharapkan beberapa orang.
"Sebagian besar investor institusi mungkin menarik napas lega karena mereka tidak terjun ke pasar itu dan mungkin tidak akan melakukannya dalam waktu dekat," kata dia.
Pasar kripto telah menurun secara signifikan pada tahun ini karena bank sentral AS atau he Fed dan bank sentral utama lainnya di seluruh dunia menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Selain itu, ada juga keruntuhan dan kebangkrutan di dalam sektor ini, termasuk kejatuhan terbaru dari pertukaran kripto, FTX.
Sementara itu, semakin banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan produk dan layanan kripto kepada klien institusional mereka.
Misalnya, Raksasa investasi State Street, mengatakan pada September bahwa mereka melihat permintaan aset kripto yang tidak berkurang dari investor institusional.
Nasdaq baru-baru ini membentuk unit kripto yang disebut "Nasdaq Digital Assets", dikutip dari peningkatan permintaan di kalangan investor institusional.
Tak hanya itu, sebuah survei yang dirilis pada November oleh pertukaran kripto Coinbase menunjukkan bahwa investor institusi meningkatkan alokasi mereka selama musim dingin kripto.
Perusahaan menekankan bahwa ada sinyal kuat penerimaan kripto sebagai kelas aset.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh raksasa keuangan Fidelity pada Oktober menunjukkan bahwa 74 persen investor institusional yang disurvei berencana untuk berinvestasi dalam aset digital.
Unit Kripto
Nasdaq baru-baru ini membentuk unit kripto yang disebut "Nasdaq Digital Assets", dikutip dari peningkatan permintaan di kalangan investor institusional.
Tak hanya itu, sebuah survei yang dirilis pada November oleh pertukaran kripto Coinbase menunjukkan bahwa investor institusi meningkatkan alokasi mereka selama musim dingin kripto.
Perusahaan menekankan bahwa ada sinyal kuat penerimaan kripto sebagai kelas aset.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh raksasa keuangan Fidelity pada Oktober menunjukkan bahwa 74 persen investor institusional yang disurvei berencana untuk berinvestasi dalam aset digital.
Advertisement