Harga Bitcoin Sempat Melompat Hingga Rp 470 Juta Usai Beredar Laporan Palsu Terkait ETF Bitcoin

Tak lama harga Bitcoin turun sejak itu turun dari USD 30.000 menjadi USD 28.000 atau setara Rp 438,9 juta

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Okt 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin (BTC) melonjak dari USD 27.900 atau setara Rp 437,3 juta (asumsi kurs Rp 15.675 per dolar AS) menjadi USD 30.000 atau setara Rp 470,2 juta setelah laporan palsu tentang pendaftaran ETF Bitcoin Spot milik BlackRock disetujui SEC.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa (17/10/2023), postingan palsu tersebut dihapus setelah hampir 30 menit tetapi memicu interaksi yang cukup untuk mempengaruhi harga secara signifikan. 

Harga Bitcoin sejak itu turun dari USD 30.000 menjadi USD 28.000 atau setara Rp 438,9 juta. BlackRock mengonfirmasi laporan tersebut salah.

Data CoinGlass menunjukkan posisi short senilai USD 81 juta atau setara Rp 1,2 triliun, atau taruhan terhadap harga yang lebih tinggi, dilikuidasi saat berpindah ke USD 30.000, dan posisi long senilai USD 31 juta atau setara Rp 485,9 miliar, atau taruhan pada harga yang lebih tinggi, dilikuidasi selama koreksi. 

Likuidasi mengacu pada saat bursa menutup paksa posisi leverage pedagang karena hilangnya sebagian atau seluruh margin awal pedagang. Hal ini terjadi ketika seorang trader tidak mampu memenuhi persyaratan margin untuk posisi leverage gagal memiliki dana yang cukup untuk menjaga perdagangan tetap terbuka.

Situs web SEC tidak menunjukkan persetujuan untuk ETF bitcoin spot. Bloomberg juga mengabarkan aplikasi BlackRock masih dalam tahap peninjauan.

Dilaporkan minggu lalu SEC tidak akan mengajukan banding atas kerugian dalam kasusnya terhadap Grayscale, yang dianggap meningkatkan peluang GBTC pada akhirnya dikonversi menjadi ETF spot. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mantan Bos PayPal Sebut Bitcoin Bisa Jadi Pembayaran Global

Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Mantan Presiden PayPal David Marcus berbagi visi yang berani untuk bitcoin , yang bertujuan untuk membentuknya menjadi jaringan pembayaran di seluruh dunia dalam acara Squawk Box CNBC baru-baru ini.

Marcus, yang saat ini menjabat sebagai CEO perusahaan infrastruktur Lightning Network, Lightspark, menekankan perlunya memperluas peran Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai.

Marcus menjelaskan, selama dekade terakhir, Bitcoin telah mencapai kemajuan luar biasa, berevolusi dari mata uang digital yang tidak jelas menjadi penyimpan nilai yang diakui dan lindung nilai terhadap inflasi. 

“Namun, potensi Bitcoin masih perlu direalisasikan sepenuhnya dan dapat memainkan peran yang lebih luas dalam lanskap keuangan global,” kata Marcus, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (17/10/2023). 

Marcus menambahkan, Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi jaringan pembayaran global, beroperasi pada jaringan Bitcoin terdesentralisasi, mirip dengan PayPal tetapi dengan keunggulan berbeda. 

 


Transaksi Cepat

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Dia menyoroti perlunya Bitcoin untuk berkembang lebih jauh, menyediakan transaksi yang lebih cepat, lebih murah, dan efisien, yang pada akhirnya membuatnya dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.

Sebagai CEO Lightspark, Marcus secara aktif berkontribusi dalam upaya memperluas utilitas Bitcoin ke arah ini. Dia telah berkomitmen untuk melakukan apa pun untuk membuka potensi penuh dari Bitcoin Lightning Network, dengan menyatakan.

“Karena sudah waktunya bagi dunia untuk memiliki protokol terbuka universal untuk pembayaran,”" ujar Marcus.

Namun, tujuan ambisius ini mempunyai tantangan tersendiri. Masalah skalabilitas Bitcoin terus menjadi perhatian. Kemajuan teknologi yang sedang berlangsung seperti Lightning Network siap untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kemampuan Bitcoin.

 

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya