Liputan6.com, Jakarta - Aave adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan orang untuk meminjamkan dan meminjam kripto. Pemberi pinjaman mendapatkan bunga dengan mendepositokan aset digital ke dalam kumpulan likuiditas yang dibuat khusus.
Peminjam kemudian dapat menggunakan kripto mereka sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman kilat menggunakan likuiditas ini.
Baca Juga
Dilansir dari Coinmarketcap, Aave yang berarti "hantu" dalam bahasa Finlandia awalnya dikenal sebagai ETHLend ketika diluncurkan pada November 2017, tetapi rebranding menjadi Aave pada September 2018.
Advertisement
AAVE token kripto asli jaringan Aave memberikan kepada pemegangnya potongan biaya di platform, dan juga berfungsi sebagai token tata kelola memberi pemilik hak suara dalam pengembangan protokol di masa depan.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (8/11/2024), harga AAVE adalah Rp 2,80 juta dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 8,10 triliun.
AAVE melemah 4,56 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 32 dengan kapitalisasi pasar Rp 42,05 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 16 juta AAVE dari maksimal suplai tidak tersedia.
Pendiri Aave
Aave, dan pendahulunya ETHLend, didirikan oleh Stani Kulechov. Pada saat itu, dia frustasi karena kurangnya aplikasi pinjaman di Ethereum dan proyeknya dibangun sebelum keuangan terdesentralisasi ada.
Kulechov adalah pengusaha yang pergi ke sekolah hukum dan mulai pemrograman ketika dia masih remaja. Dia adalah pengadopsi awal di ruang blockchain. Dia mengatakan ingin mengubah citra ETHLend sebagai Aave sehingga perusahaan dapat menawarkan layanan yang lebih luas di luar pinjaman Ether.
Menurut Kulechov, target pasar utama Aave adalah orang-orang yang sudah terlibat dalam komunitas cryptocurrency.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 8 November 2024: Bitcoin Cs Masih Kompak Menguat
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (8/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih perkasa. Bitcoin naik tipis 0,38 persen dalam 24 jam dan 8,13 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 75.967 per koin atau setara Rp 1,18 miliar (asumsi kurs Rp 15.574 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 6,88 persen sehari terakhir dan 15,37 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 45,21 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,20 persen dan 4,09 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,33 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 11,40 persen dalam 24 jam terakhir dan 18,47 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 6.304 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL menguat 5,84 persen dalam sehari dan 16,82 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,07 juta per koin.
Advertisement
Harga XRP
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 2,89 persen dalam 24 jam dan 9,06 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.663 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,29 persen dan 20,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.043 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,51 triliun atau setara Rp 39.096 triliun, menguat sekitar 7,74 persen dalam sehari terakhir
Donald Trump Unggul Sementara di Pilpres AS, Bitcoin Sentuh Rekor Baru USD 75.000
Sebelumnya, harga Bitcoin melonjak semalam, mencapai rekor tertinggi baru saat investor bertaruh bahwa mantan Presiden Donald Trump unggul dalam pemilu AS saat hasil mulai bergulir.
Harga mata uang kripto andalan ini mencapai rekor USD 75.000 tepatnya, menurut Coin Metrics. Terakhir, harga ini naik 7% menjadi USD 74.392,00.
Sebelumnya, rekor tertinggi Bitcoin adalah USD 73.797,68 pada 14 Maret dan sebagian besar tahun ini diperdagangkan di kisaran yang sempit di bawah USD 70.000.
Dikutip melalui CNBC, Rabu (6/11/2024) Kenaikan harga Bitcoin semalam semakin kuat saat Trump mengambil keunggulan awal di Electoral College. NBC News memproyeksikan bahwa Trump memenangkan kemenangan penting di North Carolina dan Georgia, tetapi negara-negara bagian penentu lainnya masih terlalu ketat untuk dipastikan.
Partai Republik juga diperkirakan akan merebut kembali mayoritas kendali di Senat AS, menurut NBC News. Operator bursa Coinbase naik 3% dalam perdagangan setelah jam kerja, sementara MicroStrategy naik 4%.
Investor telah memperkirakan perdagangan bitcoin akan berfluktuasi hingga ada pemenang yang jelas. Kemenangan untuk Wakil Presiden Kamala Harris diharapkan membawa risiko penurunan harga bitcoin, sementara pedagang memperkirakan kenaikan harga jika mantan Presiden Donald Trump menang.
“Pemilu memberikan pengaruh besar pada crypto,” kata Ryan Rasmussen, kepala riset di Bitwise Asset Management. “Harapkan bitcoin – dan crypto secara umum – untuk berfluktuasi dalam beberapa hari mendatang hingga ada hasil pemilu yang pasti.”
Dalam pemilu tahun 2012, 2016, dan 2020, bitcoin mengalami peningkatan sekitar 87%, 44%, dan 145% dalam 90 hari setelah hari pemilu, masing-masing. Hal ini sebagian karena tahun pemilu juga bertepatan dengan tahun "halving" Bitcoin, di mana pasokan mata uang kripto ini menurun.
Advertisement