Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan akan menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan kripto sebagai prioritas nasional. Perintah eksekutif tersebut dapat segera dikeluarkan setelah Donald Trump resmi menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari 2025.
Mengutip Cointelegpraph, Jumat (17/1/2025) laporan salah satu media ekonomi besar di AS, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui rencana tersebut, menuliskan bahwa perintah eksekutif Trump menetapkan kripto sebagai prioritas nasional akan memungkinkan badan-badan regulasi AS diarahkan untuk bekerja sama dengan industri kripto.
Baca Juga
Perintah tersebut juga dapat membentuk dewan kripto untuk mengadvokasi pengajuan kebijakan industri. Namun, perintah eksekutif tersebut belum bersifat final dan dapat berubah sebelum dipublikasikan.
Advertisement
Donald Trump mengungkapkan akan menyiapkan perintah eksekutif terkait kripto pada hari pertama karena industri lokal sangat mendukung kampanyenya, dan menyatakan ambisinya menjadikan AS sebagai 'ibu kota kripto'.
The New York Times juga melaporkan pada 16 Januari 2025 bahwa para eksekutif kripto telah memberikan masukan kepada kepala eksekutif kripto Donald Trump yaitu David Sacks, mengenai perintah eksekutif yang mencakup beberapa kebijakan kripto.
Arahan bagi lembaga pemerintah untuk meninjau kebijakan kripto mereka dan membekukan litigasi terkait kripto masih dalam pembahasan, seperti halnya membuat cadangan Bitcoin bagi pemerintah AS untuk menyimpan aset yang telah disita.
Adapun laporan Washington Post pada 13 Januari 2025 yang menyebutkan bahwa Trump diperkirakan akan menandatangani perintah eksekutif yang mencakup de-banking kripto dan mencabut kebijakan akuntansi bank yang mengharuskan bank yang memegang kripto untuk mencantumkan aset digital sebagai kewajiban.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pemerintahan Trump Bakal Perbesar Cadangan Bitcoin?
Sementara itu, para pendukung kripto telah mendukung gagasan AS untuk menyimpan cadangan Bitcoin, dengan mengklaim bahwa Bitcoin dapat menjadi lindung nilai inflasi dan dapat membantu meringankan utang negara.
Data Arkham Intelligence menunjukkan AS menyimpan berbagai mata uang kripto senilai hampir USD 20,3 miliar yang disita dalam penyelidikan kriminal. USD 19,8 miliar dari jumlah tersebut saja adalah Bitcoin yang disita.
Advertisement
Bitcoin Bakal Melonjak Terdampak Pelantikan Donald Trump
Lonjakan harga Bitcoin pada 2024 membuat beberapa investor menantikan dampak potensial pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang pada pasar mata uang kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, laporan yang dikeluarkan Pantera Capital yang berjudul “Year Ahead in Crypto” menyoroti masa jabatan Donald Trump dapat memacu pertumbuhan Bitcoin lebih lanjut, seperti peluncuran ETF Bitcoin spot AS pada awal 2024.
Perusahaan tersebut percaya pemilu AS maupun ETF Bitcoin dapat menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang berkelanjutan. Harga Bitcoin melonjak melewati USD 100.000 pada Desember tetapi baru-baru ini turun menjadi sekitar USD 92.000.
Penurunan ini tidak terlalu berkaitan dengan kebijakan Trump, tetapi lebih berkaitan dengan faktor pasar yang lebih luas, seperti tindakan Federal Reserve yang agresif dan dolar AS yang lebih kuat.
Sementara beberapa analis memperkirakan harga Bitcoin dapat turun lebih jauh, ada keyakinan luas kebijakan Trump dapat menyalakan kembali pasar yang sedang naik daun begitu ia menjabat.
Sikap Trump terhadap mata uang kripto secara luas dipandang menguntungkan oleh orang dalam industri. Kebijakan pro-kripto yang diharapkan akan dipromosikannya telah menimbulkan spekulasi ia mungkin akan menyatakan Bitcoin sebagai aset cadangan pada hari pertamanya menjabat.
Selain itu, penunjukan pejabat penting dalam pemerintahannya, termasuk Paul Atkins sebagai kepala Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan David Sacks sebagai AI dan kepala kripto Gedung Putih, telah semakin meningkatkan optimisme.
Langkah-langkah ini dipandang berpotensi positif bagi Bitcoin, membantu membangun lingkungan regulasi yang lebih jelas dan meningkatkan minat institusional terhadap aset tersebut.