Liputan6.com, Jakarta - Microstrategy (MSTR) membeli lagi bitcoin senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,95 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.321). Aksi beli Microstrategy itu termasuk terbesar dalam lebih dari sebulan dan pembeliannya selama 11 minggu berturut-turut.
Mengutip Investopedia, Rabu (22/1/2025), Microstrategy menambahkan 11.000 bitcoin (BTC) ke dalam kepemilikannya. Dengan demikian, Perseroan memiliki bitcoin menjadi 461.000 bitcoin yang bernilai USD 47 miliar. Microstrategy membeli bitcoin itu melalui penerbitan dan penjualan saham.
Baca Juga
Jual Saham untuk Menambah Simpanan Bitcoin
Pedomen pembelian bitcoin oleh Microstrategy mencakup penjualan saham dan memanfaatkan utang untuk mendanai pembelian btc. Tahun lalu, Microstrategy mengumumkan rencana mengumpulkan USD 42 miliar atau sekitar Rp 685,34 triliun selama tiga tahun memakai metode itu untuk membangun bitcoinnya. Perusahaan memperluas tujuan itu dengan aksi beli USD 2 milair pada awal 2025.
Advertisement
Pada Selasa, pemilih Microstrategy akan memberikan suara untuk memutuskan apakah perusahaan itu harus meningkatkan saham bias akelas A yang diotoritasi menjadi 10,3 miliar dari 330 juta dan saham preferen yang diotorisasi menjadi 1 miliar dari 5 juta.
Jika pemungutan suara itu berhasil, akan menambah kemampuan Microstratrategy untuk menggunakan penjualan saham guna membeli lebih banyak bitcoin.
Hingga 21 Januari, Microstrategy memiliki sekitar USD 5,42 miliar saham yang tersedia untuk diterbitkan berdasarkan rencana modal saat ini.
Strategi akuisisi bitcoin oleh Microstrategy bukannya tanpa kritik. Beberapa investor mempertanyakan risiko terkait dengan pendekatannya yang berdasarkan pada penerbitan utang dan saham.
Namun, hal itu telah mengilhami perusahaan-perusahaan terdaftar lainnya seperti penambang bitcoin Marathon Digital (MARA) untuk mengikuti cetak biru perbendaharaan bitcoin-nya.
Saham Microstrategy turun hingga 7 persen pada awal perdagangan, dan ditutup melemah 3 persen. Selama setahun terakhir, saham Microstrategy naik lebih dari 690 persen.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Diskon, MicroStrategy Kembali Borong Bitcoin Senilai Rp 3,9 Triliun
Sebelumnya, perusahaan teknologi, MicroStrategy kembali mengumumkan pembelian Bitcoin terbaru di tengah penurunan harga belakangan ini. Salah satu pendiri MicroStrategy, Micheal Saylor, mengatakan di media sosial X, perusahaan membeli 2.530 bitcoin lagi senilai sekitar USD 243 juta atau setara Rp 3,9 triliun (asumsi kurs Rp 16.308 per dolar AS) ke dalam kepemilikan Bitcoin-nya.
Dilansir dari CryptoTimes, Selasa (14/1/2025), Bitcoin baru ini dibeli antara tanggal 6 hingga 12 Januari dengan harga rata-rata USD 95.972 atau setara Rp 1,5 miliar per koin. Dengan pembelian baru ini, MicroStrategy kini memiliki total 450.000 Bitcoin yang dibeli dengan harga rata-rata USD 62.691 per koin.
Pada harga Bitcoin saat ini sebesar USD 92.000, kepemilikan mereka diperkirakan bernilai USD 40,8 miliar. Sejauh ini, perusahaan raksasa tersebut telah menginvestasikan USD 28,2 miliar dalam Bitcoin, sehingga mereka memperoleh laba besar sebesar USD 12 miliar.
Hal ini menjadikan MicroStrategy sebagai pemegang Bitcoin terbesar di tingkat perusahaan. Berkat hal ini, mereka kini mengendalikan sekitar 2,1 persen dari total pasokan Bitcoin.
Dedikasi MicroStrategy terhadap Bitcoin sangat kuat, terbukti dari tindakan mereka, karena ini adalah minggu kesepuluh berturut-turut perusahaan tersebut mengakuisisi Bitcoin.
Sebuah perjalanan yang dimulai pada tanggal 31 Oktober ketika perusahaan tersebut membagikan “Rencana 21/21” untuk memanfaatkan penjualan saham dan berbagai teknik penggalangan dana guna mengumpulkan Bitcoin.
Selama periode pembelian Bitcoin pada Januari 2025, MicroStrategy juga menjual 710.425 saham, yang berhasil mengumpulkan USD 243 juta. Menurut pengajuan SEC, perusahaan tersebut masih memiliki saham senilai USD 6,5 miliar yang tersedia untuk penjualan di masa mendatang guna mengumpulkan lebih banyak dana.
Michael Saylor selalu menggambarkan Bitcoin sebagai komponen inti dari rencana MicroStrategy. Perusahaan tersebut telah membeli banyak Bitcoin sejak tahun 2021, terutama selama penurunan harga yang singkat.
Advertisement
Microstrategy Beli 258.320 Bitcoin selama 2024, Berapa Duit yang Dihabiskan?
Sebelumnya, Ketua eksekutif Microstrategy (Nasdaq: MSTR), Michael Saylor membagikan rincian tentang total pembelian Bitcoin (BTC) perusahaan perusahaan intelijen perangkat lunak itu di tahun 2024.
Mengutip News.bitcoin.com, Rabu (8/1/2025) Saylor menyoroti pertumbuhan signifikan Microstrategy dalam kepemilikan BTC dan potensi nilai pemegang saham.
"MSTR mengakuisisi 258.320 BTC seharga USD 22,07 miliar (USD 85.450/BTC) selama tahun 2024 dan mencapai Hasil BTC 74,3%, memulai tahun dengan 189.150 BTC dan mewujudkan Keuntungan BTC sebesar 140.630 BTC (385/hari)," ungkap Saylor dalam postingannya di latform media sosial X.
Jika dilihat ke besaran nilai Rupiah, USD 22,07 miliar setara Rp.357,7 triliun.
"Pada USD 100.000/BTC, ini berarti penciptaan nilai pemegang saham sebesar USD 14,06 miliar untuk tahun ini atau USD 38,5 juta/hari," bebernya. USD 14,06 miliar setara Rp.227,9 triliun.
Akumulasi Bitcoin agresif Microstrategy mencerminkan strategi berkelanjutannya untuk memanfaatkan aset digital demi pertumbuhan.
Pembelian BTC terakhir yang diumumkan adalah pada 6 Januari 2025 ketika perusahaan mengakuisisi 1.070 BTC seharga USD 101 juta (Rp.1,6 triliun) pada harga USD 94.004 per Bitcoin, dan mencapai BTC Yield sebesar 48,0% pada kuartal IV 2024 dan 74,3% pada FY 2024.
Perusahaan tersebut baru-baru ini juga meluncurkan "Rencana 21/21" yang ambisius untuk mengumpulkan dana sebesar USD 42 miliar selama tiga tahun ke depan, guna memperluas kepemilikan Bitcoin-nya.
Diumumkan pada Oktober 2024, strategi tersebut bertujuan untuk mengamankan USD 21 miliar melalui penawaran ekuitas dan tambahan USD 21 miliar (Rp.340,4 triliun) melalui sekuritas pendapatan tetap.
Saylor memperkirakan nilai Bitcoin dapat mencapai USD 13 juta pada tahun 2045 dalam skenario dasar, dengan proyeksi bearish sebesar USD 3 juta dan estimasi bullish sebesar USD 49 juta.
Untungkan Saham MSTR
Strategi akuisisi BTC agresif MicroStrategy telah berdampak signifikan pada kinerja sahamnya.
Strategi akuisisi Bitcoin agresif MicroStrategy tidak hanya meningkatkan sahamnya secara substansial pada tahun 2024, tetapi juga membuka jalan bagi MSTR untuk dimasukkan dalam Nasdaq 100.
Tonggak sejarah ini menyoroti semakin dikenalnya perusahaan yang berfokus pada Bitcoin dalam indeks keuangan arus utama.
Microstrategy tidak sendirian dalam mengadopsi strategi perbendaharaan berbasis Bitcoin. Semakin banyak perusahaan yang telah mengintegrasikan bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka, yang mencerminkan tren adopsi perusahaan yang semakin meningkat.
Selain itu, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump juga mengungkapkan rencana untuk membuat cadangan Bitcoin nasional di negaranya, yang menandakan semakin besarnya peran aset kripto tersebut dalam kebijakan keuangan AS.
Advertisement