Pede dengan Kaki Prostetik, Wanita Ini Sukses jadi Para Atlet Renang

Zainab yang kini berusia 30 tahun mengaku mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya sehingga ia berhasil melewati rintangan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Mar 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 10:00 WIB
Para atlet renang Zainab Al-Eqabi
Zainab Al-Eqabi. Foto dok instagram @zainab.aleqabi

Liputan6.com, Jakarta Sebuah bom meledak di dekat rumahnya seorang wanita asal Arab bernama Zainab Al-Eqabi. Tepat di usia 7 tahun ia pun menjadi penyandang disabilitas. Ledakan tersebut menyebabkan Zainab kehilangan salah satu kakinya, padahal ia sangat gemar berolahraga.

Zainab yang kini berusia 30 tahun dan memiliki profesi apoteker mengaku mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya sehingga ia berhasil melewati rintangan.

"Ini bukanlah perjalanan yang mudah," kata apoteker yang menjadi atlet itu, dikutip dari Arab News. Ia mengatakan kalau bukan karena dukungan dari keluarga dan teman serta kekuatan batinnya sendiri, ia merasa tidak yakin bisa berhasil. Sehingga meskipun ia menghadapi banyak rintangan ia sukses menjadi atlet dan telah memiliki berbagai pengalaman berkompetisi olahraga di UAE.

Ia pun mengakui bahwa awalnya ia tidak berencana menjadi seorang atlet sampai seorang dokter merekomendasikannya untuk mulai berenang untuk meringankan rasa sakit punggungnya akibat kaki prostetiknya. Sejak saat itu ia mulai berolahraga dan menjadi titik balik dalam hidupnya.

“Berenang tidak sesulit dan menakutkan seperti yang saya kira sama sekali, dan itu membuka pintu ke olahraga lain,” katanya. Ia berkompetisi dalam dua triathlon sebagai pengendara sepeda di UEA, dan pada tahun 2020 bergabung dengan Dubai Fitness Challenge, yang saat itu ia harus mengangkut beban seberat Jeep yang berbobot 2.000kg.

 

Simak Video Berikut Ini:

Latihan intens

Para atlet renang Zainab Al-Eqabi
Zainab Al-Eqabi. Foto dok instagram @zainab.aleqabi

Selain menjadi atlet, ia juga masih bekerja penuh sebagai apoteker dan beberapa kali menjadi pembicara yang memberikan motivasi. Ia bahkan sampai membuka akun instagram, yang kini telah memiliki 1,5 juta pengikut, dengan tujuan untuk memecahkan stereotip, memerangi prasangka dan berkontribusi menjadi masyarakat yang percaya diri.

"Saya memutuskan untuk membuat halaman Facebook bernama 'Disabled and Proud' dan mulai mencatat cerita-cerita dari kehidupan sehari-hari saya,” katanya.

Itu ia lakukan karena ia teringat pernah bertemu seorang wanita yang memiliki putra difabel. Kemudian putranya tersebut menjadi lebih sosial dan percaya diri sejak mulai mengikuti Zainab di media sosial.

“Banyak sekali penyandang disabilitas yang merasa malu atau mereka memilih untuk tidak berintegrasi ke dalam masyarakat. Mereka membatasi aktivitas dan keterlibatan mereka, hanya karena apa yang mereka alami. Aku benci itu. Jadi itulah yang membuat saya mulai memposting di media sosial,” ujarnya.

Zainab yang kini menghias sampul kampanye Global Self Love Movement oleh The Body Shop mempromosikan bagaimana menjadi seseorang yang lebih menghargai diri sendiri dan lebih positif. 

“Saya benar-benar bisa memahami kampanye ini. Self-love merupakan harta yang harus terus kita kembangkan agar dapat memiliki hubungan terbaik dengan diri sendiri. Sejujurnya saya sangat bangga menjadi bagian dari kampanye ini,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa untuk rutinitas kecantikannya sendiri, ia rajin merawat diri, merawat kulitnya karena ia percaya merawat tubuh sendiri itu penting. Hapir setiap hari, ia pergi tanpa make-up, hanya memoleskan pelembab dan tabir surya dan menggunakan masker wajah seminggu sekali. Pada hari-hari ia tidak berenang, ia akan mengoleskan beberapa lapis maskara di bulu matanya.

Ditambah ia mengatakan rahasia hidup sehatnya adalah banyak tidur dan berolahraga. "Berolahraga benar-benar membuat Anda merasa lebih baik," katanya.

Namun karena pandemmi COVID-19, Zainab mengatakan harus menunda sebagian besar rencananya, meskipun ia tetap berusaha mempertahankan kepositifan tubuh.

“Saya ingin memberi tahu penyandang disabilitas, jangan biarkan hal itu menghentikan Anda, karena pada akhirnya Anda perlu menjalani hidup. Tidak masuk akal untuk dikucilkan dan melakukannya sendiri. Ini hidupmu. Anda berhak untuk menjalaninya dan menikmatinya.”

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya