350 Quote Lucu Singkat Bikin Ngakak dan Menghibur

Liputan6.com, Jakarta Hidup memang tidak selalu berjalan mulus—kadang kita terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, masalah yang datang bertubi-tubi, atau mood yang tiba-tiba drop tanpa sebab. Tapi tenang, kamu nggak sendiri. Ada cara sederhana namun ampuh untuk mengusir penat, yaitu dengan tertawa. Tertawa bisa jadi obat paling manjur untuk memperbaiki suasana hati. Nah, lewat kumpulan quote lucu singkat ini, kamu bisa menemukan hiburan instan yang ringan tapi ngena banget.

Dari kalimat nyeleneh sampai pelesetan yang bikin ngakak, 350 quote kocak ini siap mengembalikan senyummu yang sempat hilang. Cocok banget buat kamu yang butuh suntikan semangat di tengah hari yang hectic, atau sekadar pengin hiburan receh sebelum tidur. Siap-siap ketawa sendiri di depan layar, ya—karena deretan quote ini bukan cuma lucu, tapi juga relate banget sama kehidupan sehari-hari. Yuk, scroll terus dan temukan quote kocak favoritmu.

1. "Hidup itu seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kamu harus terus bergerak. Kecuali kamu pakai sepeda roda tiga."

2. "Jalan menuju sukses dipenuhi banyak tempat parkir yang menggoda."

3. "Tidak mengerjakan sesuatu itu sulit. Kamu tidak pernah tahu kapan akan selesai."

4. "Hidup ini singkat. Tersenyumlah selagi kamu masih punya gigi."

5. "Kunci kesuksesan adalah mencoba terus sampai orang lain menyerah duluan."

6. "Jika kamu merasa hidupmu sulit, ingatlah bahwa ada orang yang harus bangun pagi untuk pergi kerja."

7. "Hidup itu seperti mencuci piring. Begitu selesai, kotor lagi."

8. "Jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan. Mereka jarang melakukannya."

9. "Tidur siang terdengar sangat kekanak-kanakan. Aku lebih suka menyebutnya jeda kehidupan horizontal."

10. "Kamu tidak bisa membuat semua orang bahagia. Kamu bukan cokelat."

11. "Cinta itu buta. Makanya pakai kacamata biar nggak salah pilih pasangan."

12. "Jodoh emang nggak kemana, tapi saingannya di mana-mana."

13. "Lebih baik ditertawakan karena belum menikah daripada tak bisa tertawa setelah menikah."

14. "Cinta itu seperti kentut. Kalau dipaksa keluar, bisa jadi tai."

15. "Putus cinta itu biasa. Putus rem, nyawa taruhannya."

16. "Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja yang merindukanmu."

17. "Mencintaimu itu wajar. Yang nggak wajar itu mencintai bapakmu."

18. "Cinta itu seperti kopi. Kadang pahit, kadang manis, tapi bikin ketagihan."

19. "Jomblo itu ibarat pemain cadangan. Selalu siap bila dipanggil ke lapangan."

20. "Kalau cinta itu buta, kenapa harus pakai mata-mata?"

21. "Kerja itu ibadah. Tidur juga ibadah. Jadi nggak usah kerja, tidur aja."

22. "Saya bekerja keras karena sadar kalau uang nggak punya kaki buat jalan sendiri ke kantong saya."

23. "Gaji first, drama later."

24. "Kerja keras itu penting, tapi kerja cerdas lebih penting. Makanya saya milih nggak kerja aja."

25. "Meeting itu seperti martabak. Semakin banyak isinya, semakin enak. Tapi kalau kebanyakan malah bikin mual."

26. "Jangan takut gagal. Takutlah kalau nggak pernah mencoba."

27. "Bekerjalah dengan giat agar bisa beli barang yang nggak kamu butuhkan untuk memamerkannya ke orang-orang yang nggak kamu suka."

28. "Kerja keras akan mengalahkan bakat ketika bakat tidak bekerja keras."

29. "Bos yang baik adalah bos yang tahu kapan harus pura-pura tidak tahu."

30. "Jika kamu bekerja dengan hati, maka kamu akan bekerja sepenuh hati. Tapi kalau bekerja pakai otak, kamu bisa pulang cepat."

31. "Uang memang bukan segalanya. Tapi segalanya butuh uang."

32. "Dompetku sama seperti bawang. Membukanya membuatku menangis."

33. "Aku bukan mata duitan. Aku mata ATM."

34. "Hidup itu seperti ATM. Kadang saldo bertambah, kadang berkurang, tapi yang penting jangan sampai diblokir."

35. "Uang bukan segala-galanya. Masih ada kartu kredit."

36. "Nabung itu gampang. Yang susah itu nggak ngabisinnya."

37. "Kalau uang bisa bicara, pasti dia bilang 'Selamat tinggal!'"

38. "Hidup itu pilihan: mau miskin karena judi atau miskin karena ditipu investasi bodong."

39. "Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi bisa membeli es krim. Itu hampir sama."

40. "Saya bukan pelit. Saya hanya alergi mengeluarkan uang."

41. "Diet itu mudah. Yang sulit itu diet sambil makan enak."

42. "Makan adalah kebutuhan. Makan enak adalah keinginan. Makan gratis adalah keajaiban."

43. "Hidup itu seperti mie instan. Cepat matang, tapi cepat basi."

44. "Jangan lupa makan. Tapi jangan makan lupa."

45. "Cinta memang buta. Tapi lapar itu mata duitan."

46. "Makan dulu, kenyang kemudian."

47. "Berat badan dan umur itu sama. Semakin bertambah, semakin susah diturunkan."

48. "Hidup itu seperti masak. Kadang asin, kadang hambar, yang penting jangan gosong."

49. "Makan itu ibadah. Tidur juga ibadah. Jadi nggak usah diet, tidur aja."

50. "Cinta memang indah. Tapi makan gratis lebih indah."

51. "WiFi itu seperti udara. Tidak kelihatan tapi kalau hilang langsung sesak napas."

52. "Hidupku seperti HP. Kadang di-charge, kadang low batt."

53. "Status relationship di Facebook: It's complicated with WiFi."

54. "Manusia menciptakan teknologi. Teknologi menciptakan masalah baru. Manusia menciptakan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang diciptakan teknologi."

55. "Hidup itu seperti main game. Makin tinggi levelnya, makin susah."

56. "Jaman sekarang, putus cinta lebih menyakitkan daripada putus internet."

57. "Kalau kamu merasa hidupmu sulit, cobalah hidup tanpa smartphone selama sehari."

58. "Dulu takut hantu. Sekarang takut kehabisan kuota."

59. "Hidup itu seperti main sosial media. Kadang di-like, kadang di-block."

60. "Jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi kalau nggak update status, gimana Tuhan mau tahu?"

61. "Sekolah itu tempat mencari ilmu. Kalau mencari jodoh mending ke mall."

62. "PR itu seperti mantan. Sering bikin pusing, tapi harus dikerjakan."

63. "Guru killer itu ibarat level boss di game. Susah dilawan tapi harus dihadapi."

64. "Belajar itu penting. Tapi nilai yang lebih penting."

65. "Contek itu tidak baik. Tapi berbagi itu indah."

66. "Ujian itu seperti pertandingan. Yang penting ikut, soal menang kalah itu urusan belakangan."

67. "Skripsi itu seperti mantan. Susah move on."

68. "Kuliah itu wajib. Lulus itu pilihan."

69. "Mahasiswa itu seperti ayam. Dikasih makan baru berkokok."

70. "Belajar kelompok itu efektif. Efektif bikin rame."

71. "Olahraga itu penting. Tapi tiduran lebih penting."

72. "Sakit itu gratis. Yang mahal itu obatnya."

73. "Hidup sehat itu mudah. Tinggal tidur yang cukup, makan teratur, olahraga rutin. Sayangnya saya tidak bisa melakukan ketiganya."

74. "Merokok itu berbahaya bagi kesehatan. Tapi lebih berbahaya lagi kalau nggak ngasih ke yang minta."

75. "Stress itu boleh. Tapi jangan lupa bahagia."

76. "Tidur itu ibadah. Jadi jangan ragu untuk tidur 12 jam sehari."

77. "Sakit hati memang tidak terlihat di rontgen. Tapi bisa terlihat dari status sosial media."

78. "Hidup sehat itu penting. Tapi hidup bahagia lebih penting."

79. "Olahraga itu menyehatkan. Kecuali olahraga jantung karena gebetan."

80. "Tertawa itu obat terbaik. Kecuali kalau kamu tertawa sendirian di kegelapan."

81. "Umur boleh tua, tapi jiwa harus tetap muda. Biar nggak cepat expired."

82. "Dulu waktu kecil pengen cepat gede. Sekarang udah gede pengen kecil lagi."

83. "Tua itu pasti. Yang nggak pasti itu duitnya nambah apa nggak."

84. "Makin tua makin bijak. Sayangnya, makin tua juga makin pikun."

85. "Umur boleh bertambah, tapi jangan lupa inner beauty-nya dijaga."

86. "Yang bikin orang cepat tua itu bukan usia, tapi tagihan."

87. "Dulu takut hantu. Sekarang takut mati sebelum kaya."

88. "Tua itu ketika 'yuk hangout' berubah jadi 'yuk cek kolesterol'."

89. "Masa muda boleh berlalu, yang penting masa depan cerah."

90. "Umur cuma angka. Yang penting hati selalu muda dan rekening selalu isi."

91. "Ibu-ibu arisan itu seperti mafia. Informasinya lebih akurat dari intelijen negara."

92. "Bapak-bapak itu seperti superhero. Diam-diam menghilang waktu tagihan datang."

93. "Adik itu seperti alarm. Berisik tapi berguna untuk membangunkanmu."

94. "Kakak itu seperti CCTV. Selalu mengawasi gerak-gerikmu."

95. "Keluarga itu seperti cabai. Kadang pedas, tapi tetap bikin nagih."

96. "Mertua itu seperti durian. Ada yang suka, ada yang tidak."

97. "Anak itu seperti cicilan. Tiap bulan pasti ada tagihannya."

98. "Suami istri itu seperti tom and jerry. Sering berantem tapi nggak bisa pisah."

99. "Keluarga besar itu anugerah. Apalagi kalau lagi bagi-bagi warisan."

100. "Rumah tangga itu seperti masakan. Kadang asin, kadang hambar, yang penting jangan sampai gosong."

101. "Teman sejati adalah dia yang tetap tertawa meski leluconmu garing."

102. "Sahabat sejati itu yang tahu semua aibmu tapi tetap mau berteman denganmu."

103. "Persahabatan itu seperti kentut. Tidak kelihatan tapi terasa."

104. "Teman yang baik tidak akan membiarkanmu melakukan hal bodoh... sendirian."

105. "Sahabat sejati adalah mereka yang datang saat semua orang pergi."

106. "Teman sejati tahu semua lagu favoritmu yang memalukan."

107. "Sahabat sejati adalah dia yang tetap mau duduk di sebelahmu meski kamu bau badan."

108. "Teman baik akan membantumu pindahan. Sahabat sejati akan membantumu membuang mayat."

109. "Persahabatan itu seperti uang. Lebih mudah didapat daripada dijaga."

110. "Teman sejati adalah dia yang tetap mau makan bersamamu meski kamu sedang bokek."

111. "Hobi itu penting. Yang lebih penting lagi hobi yang menghasilkan uang."

112. "Membaca itu seperti traveling. Bedanya, lebih murah dan tidak perlu keluar rumah."

113. "Nonton drakor itu seperti makan keripik. Sekali mulai susah berhenti."

114. "Main game itu bukan buang-buang waktu. Tapi mengisi waktu dengan kegiatan yang tidak produktif."

115. "Fotografi itu hobi mahal. Tapi lebih mahal lagi kalau hobi judi."

116. "Traveling itu seperti narkoba. Sekali coba, bikin ketagihan."

117. "Memasak itu seni. Sayangnya banyak yang jadi pelukis abstrak."

118. "Menulis itu mudah. Yang sulit itu menulis hal yang layak dibaca."

119. "Melukis itu terapi jiwa. Kecuali kalau kamu melukis di tembok tetangga."

120. "Bernyanyi itu menyenangkan. Bagi yang menyanyi, belum tentu bagi yang mendengar."

121. "Hujan itu romantis. Apalagi kalau lagi bokek dan nggak bisa kemana-mana."

122. "Musim hujan itu waktu yang tepat untuk tidur. Sayangnya juga waktu yang tepat untuk kerja."

123. "Panas-panas gini enaknya es krim. Sayang dompet lagi dingin."

124. "Musim kemarau itu seperti jomblo. Kering dan gersang."

125. "Banjir itu bisa bikin kita libur kerja. Sayang gajinya juga ikut tenggelam."

126. "Musim gugur itu romantis. Sayangnya di Indonesia cuma ada musim uang gugur dari dompet."

127. "Badai pasti berlalu. Tapi tagihan listrik tetap datang tiap bulan."

128. "Pelangi itu indah. Tapi lebih indah lagi kalau ujungnya ada panci emas."

129. "Musim dingin itu waktu yang tepat untuk pelukan. Sayang di Indonesia cuma ada musim kepanasan."

130. "Angin sepoi-sepoi itu menyejukkan. Kecuali kalau lagi pakai rok."

131. "Kucing itu seperti bos. Tidur seharian tapi tetap minta makan."

132. "Anjing itu setia. Sayangnya manusia bukan anjing."

133. "Ayam itu inspiratif. Tetap produktif meski dunia mau kiamat."

134. "Kura-kura itu bijak. Maju pelan-pelan tapi pasti."

135. "Burung itu bebas. Sayangnya manusia punya tagihan yang harus dibayar."

136. "Ikan itu seperti manusia. Ada yang hidup di air tawar, ada yang di air asin."

137. "Singa itu raja hutan. Tapi tetap kalah sama manusia yang punya senapan."

138. "Monyet itu lucu. Kecuali kalau kamu dipanggil monyet."

139. "Jerapah itu tinggi. Tapi tetap nggak bisa nyentuh langit."

140. "Gajah itu besar dan kuat. Tapi tetap takut sama tikus."

141. "Naik motor itu seperti pacaran. Kadang lancar, kadang macet."

142. "Mobil itu seperti pacar. Makin bagus, makin mahal maintenancenya."

143. "Pesawat itu cepat. Sayangnya antrian check-in nya lambat."

144. "Kereta api itu tepat waktu. Kecuali pas kamu lagi buru-buru."

145. "Sepeda itu sehat. Tapi lebih sehat lagi kalau ada yang beliin sepeda."

146. "Helm itu pelindung kepala. Tapi nggak bisa melindungi dari omongan tetangga."

147. "Taksi online itu seperti jodoh. Kadang dekat, kadang jauh."

148. "Bus itu murah. Tapi lebih murah lagi kalau punya mobil sendiri."

149. "Lampu merah itu menyebalkan. Kecuali kalau kamu lagi teleponan."

150. "Bensin itu seperti cinta. Cepat habis kalau boros."

151. "Mencuci piring itu seperti masalah hidup. Selesai satu, muncul yang baru."

152. "Menyapu itu mudah. Yang sulit itu membuang sampahnya."

153. "Setrika itu alat penyiksa. Baju jadi rapi, tapi badan jadi pegal."

154. "Mencuci baju itu seperti hubungan. Kadang bersih, kadang luntur."

155. "Membersihkan kamar mandi itu seperti diet. Susah memulai tapi puas hasilnya."

156. "Merapikan tempat tidur itu penting. Tapi lebih penting lagi tidur di tempat tidur yang rapi."

157. "Mengelap debu itu sia-sia. Besok pasti berdebu lagi."

158. "Memotong rumput itu melelahkan. Tapi lebih melelahkan lagi kalau rumputnya sudah setinggi lutut."

159. "Mencuci mobil itu seperti mandi. Sebentar bersih, sebentar kotor lagi."

160. "Memasak itu seni. Sayangnya banyak yang jadi seniman abstrak di dapur."

161. "Lari itu menyehatkan. Kecuali kalau lari dari tanggung jawab."

162. "Gym itu tempat membentuk otot. Atau tempat pamer otot bagi sebagian orang."

163. "Sepak bola itu 11 orang mengejar 1 bola. Kehidupan itu 11 juta orang mengejar 1 lowongan."

164. "Berenang itu menyegarkan. Kecuali kalau berenang di lautan hutang."

165. "Basket itu permainan tinggi. Sayangnya tinggi badan tidak bisa di-upgrade."

166. "Yoga itu menenangkan. Kecuali kalau kamu kesemutan gara-gara kelamaan dalam satu posisi."

167. "Tinju itu olahraga gentleman. Tapi tetap saja bikin babak belur."

168. "Bulutangkis itu olahraga nasional. Sayangnya nggak bisa bikin perut sixpack."

169. "Senam itu bikin awet muda. Tapi tetap saja nggak bisa menghentikan penuaan."

170. "Mendaki gunung itu menantang. Tapi lebih menantang lagi mendaki tangga sosial."

171. "Liburan itu menyenangkan. Yang tidak menyenangkan itu pas pulang liburan."

172. "Traveling itu menghabiskan uang untuk membeli pengalaman. Atau menghabiskan uang untuk pamer di sosmed."

173. "Foto liburan itu seperti iklan. Yang ditampilkan cuma yang bagus-bagus."

174. "Staycation itu liburan anak sultan. Anak rakyat biasa cukup stayhome aja."

175. "Liburan ke pantai itu asyik. Kecuali kalau kamu alergi pasir."

176. "Naik gunung itu menyehatkan. Tapi lebih sehat lagi kalau nggak jatuh pas turun gunung."

177. "Liburan ke luar negeri itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa pulang dengan dompet masih tebal."

178. "Camping itu seru. Kecuali pas hujan dan tenda bocor."

179. "Snorkeling itu indah. Sayangnya ikan-ikan nggak bisa diajak selfie."

180. "Liburan itu perlu. Tapi yang lebih perlu lagi itu uang buat liburan."

181. "Belanja itu terapi. Sayangnya efek sampingnya bikin dompet kurus."

182. "Sale itu godaan. Tapi lebih menggoda lagi kalau gratis."

183. "Window shopping itu aman buat dompet. Tapi bikin hati gatal pengen beli."

184. "Kartu kredit itu berbahaya. Tapi lebih berbahaya lagi kalau nggak punya kartu kredit pas lagi ada diskon gede."

185. "Belanja online itu praktis. Sayangnya ongkir nggak sepraktis itu."

186. "Baju baru bikin percaya diri. Tapi tagihan kartu kredit bikin minder."

187. "Diskon 70% itu menggiurkan. Sayangnya tetap aja mahal buat yang bokek."

188. "Belanja bulanan itu penting. Tapi lebih penting lagi inget bawa daftar belanjaan."

189. "Nggak ada yang gratis di dunia ini. Kecuali sample makanan di supermarket."

190. "Belanja itu seni. Sayangnya banyak yang jadi seniman abstrak dengan kartu kredit."

191. "Cantik itu relatif. Photoshop itu solusi."

192. "Dandan itu seni. Sayangnya banyak yang jadi pelukis abstrak."

193. "Inner beauty itu penting. Tapi outer beauty yang bikin orang noleh duluan."

194. "Kulit putih itu cantik. Tapi kulit hitam juga seksi kok."

195. "Rambut indah itu mahkota wanita. Sayangnya banyak yang rambutnya mirip sapu ijuk."

196. "Badan langsing itu idaman. Tapi badan berisi juga enak dipeluk."

197. "Make up itu sihir. Sayangnya nggak bisa menyihir kepribadian."

198. "Baju branded itu keren. Tapi baju thrifting juga nggak kalah stylish."

199. "Wangi itu penting. Tapi jangan sampai baunya kayak toko parfum berjalan."

200. "Gigi putih itu menarik. Tapi senyum tulus lebih menarik lagi."

201. "Zodiak itu menarik. Tapi lebih menarik lagi kalau ramalannya selalu bagus."

202. "Bintang-bintang itu indah. Sayangnya nggak bisa dibawa pulang buat dijadiin lampu kamar."

203. "Ramalan itu seperti cuaca. Kadang tepat, kadang meleset."

204. "Nasib baik itu nggak tergant ung zodiak. Tapi tergantung usaha dan doa."

205. "Horoskop itu menarik. Tapi lebih menarik lagi kalau bisa meramal nomor togel."

206. "Astrologi itu ilmu. Tapi ilmu paling nggak ilmiah."

207. "Batu zodiak itu cantik. Tapi lebih cantik lagi kalau bisa dijual mahal."

208. "Compatibility zodiak itu penting. Tapi lebih penting lagi compatibility rekening bank."

209. "Membaca ramalan itu seru. Tapi lebih seru lagi kalau bisa nulis ramalan sendiri."

210. "Zodiak itu ada 12. Tapi masalah hidup lebih dari 12."

211. "Bermimpi itu gratis. Mewujudkannya yang mahal."

212. "Cita-cita setinggi langit itu bagus. Tapi ingat, kita masih harus bayar listrik bulan depan."

213. "Jadi presiden itu keren. Tapi jadi orang kaya tanpa jabatan lebih keren."

214. "Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia. Sayangnya, kita sering ketiduran."

215. "Cita-cita itu seperti bintang. Nggak mungkin digapai tapi bisa jadi petunjuk arah."

216. "Jadi artis itu glamor. Tapi jadi orang biasa yang bahagia lebih keren."

217. "Mimpi itu penting. Tapi lebih penting lagi alarm untuk bangun dari mimpi."

218. "Cita-cita boleh setinggi langit. Tapi jangan lupa, kita masih harus makan di bumi."

219. "Jadi orang sukses itu keren. Tapi jadi orang baik lebih keren lagi."

220. "Mengejar mimpi itu capek. Tapi lebih capek lagi hidup tanpa mimpi."

221. "Valentine itu hari kasih sayang. Bagi yang jomblo, anggap aja hari biasa."

222. "Tahun baru, resolusi baru. Tapi tetap aja nggak ada yang berubah."

223. "Hari Kartini itu untuk mengenang perjuangan wanita. Tapi banyak cowok yang malah pake kebaya."

224. "Lebaran itu momen silaturahmi. Atau momen pamer baju baru dan rumah baru."

225. "Natal itu hari berbagi. Tapi banyak yang malah sibuk foto-foto sama pohon natal."

226. "Hari Kemerdekaan itu sakral. Tapi banyak yang cuma ingat lomba panjat pinang."

227. "Hari Ibu itu spesial. Tapi ibu tetap disuruh masak di hari spesialnya."

228. "Hari Ayah itu penting. Sayangnya banyak yang lupa kapan Hari Ayah."

229. "Hari Valentine, Hari Kasih Sayang. Hari-hari lain, sayang-sayangan terus."

230. "Tahun baru, harapan baru. Hutang lama belum lunas, eh nambah hutang baru."

231. "Status galau itu tanda hati yang rapuh. Atau tanda kuota yang berlimpah."

232. "Like di Instagram itu seperti senyuman. Murah tapi berharga."

233. "Twitter itu tempat curhat. Facebook tempat pamer. Instagram tempat bohong."

234. "Stalking itu hobi. Tapi jangan sampai kepencet like foto lama."

235. "Unfriend itu sakitnya lebih nyata dari putus cinta."

236. "Follower banyak belum tentu terkenal. Bisa jadi cuma rajin follow back."

237. "Caption itu seni. Sayangnya banyak yang jadi penyair dadakan."

238. "DM itu seperti surat cinta. Kadang dibaca, kadang dikacangin."

239. "Selfie itu bukti cinta pada diri sendiri. Atau bukti narsisme yang berlebihan."

240. "Share lokasi itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa share lokasi ATM yang isinya banyak."

241. "HP canggih itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa bayar tagihan HP tepat waktu."

242. "Update software itu penting. Update status lebih penting."

243. "Google itu pintar. Tapi tetap aja nggak bisa nemuin jodohmu."

244. "Wifi gratis itu surga dunia. Tapi tetap aja nggak bisa download kebahagiaan."

245. "Robot itu canggih. Tapi tetap aja nggak bisa gantiin pacar yang perhatian."

246. "AI itu pintar. Tapi tetap aja nggak bisa bikin kamu jadi orang kaya."

247. "VR itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa bikin virtual money jadi real money."

248. "Cloud storage itu praktis. Tapi tetap aja nggak bisa nyimpen kenangan."

249. "Smart TV itu canggih. Tapi tetap aja nggak bisa bikin kamu jadi smart."

250. "Drone itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa terbang ke masa depan."

251. "Makan itu kebutuhan. Makan enak itu keinginan. Makan gratis itu keajaiban."

252. "Nasi goreng itu seperti mantan. Enak tapi bikin gemuk."

253. "Sushi itu makanan Jepang. Tapi banyak orang Jepang yang lebih suka burger."

254. "Pizza itu bulat. Tapi dijual dalam kotak persegi dan dimakan dalam bentuk segitiga."

255. "Mie instan itu makanan mahasiswa. Atau makanan orang kantoran yang lagi tanggal tua."

256. "Salad itu sehat. Tapi tetap aja kalah enak sama gorengan."

257. "Sate itu enak. Tapi lebih enak lagi kalau gratis."

258. "Es krim itu penghibur hati yang patah. Atau perusak diet yang sudah susah payah."

259. "Kopi itu seperti gebetan. Kadang bikin deg-degan, kadang bikin susah tidur."

260. "Makanan pedas itu nikmat. Tapi penderitaannya baru terasa beberapa jam kemudian."

261. "Lari pagi itu sehat. Tapi lari dari kenyataan lebih sering dilakukan."

262. "Gym itu tempat membentuk otot. Atau tempat selfie bagi sebagian orang."

263. "Yoga itu menenangkan. Kecuali kalau kamu kesemutan gara-gara kelamaan dalam satu posisi."

264. "Renang itu menyegarkan. Kecuali kalau kamu lupa bawa baju ganti."

265. "Sepak bola itu 22 orang kejar-kejaran bola. Kehidupan itu jutaan orang kejar-kejaran rezeki."

266. "Basket itu olahraga tinggi. Sayangnya tinggi badan nggak bisa di-upgrade."

267. "Bulutangkis itu olahraga nasional. Sayangnya nggak bisa bikin perut sixpack."

268. "Tinju itu olahraga gentleman. Tapi tetap saja bikin babak belur."

269. "Senam itu bikin awet muda. Tapi tetap saja nggak bisa menghentikan penuaan."

270. "Mendaki gunung itu menantang. Tapi lebih menantang lagi mendaki tangga sosial."

271. "Uang memang bukan segalanya. Tapi segalanya butuh uang."

272. "Nabung itu gampang. Yang susah itu nggak ngabisinnya."

273. "Gaji first, drama later."

274. "Dompet tebal itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau isinya bukan cuma struk belanjaan."

275. "Investasi itu penting. Tapi lebih penting lagi investasi dalam hubungan dengan tukang bakso langganan."

276. "Kaya itu relatif. Yang absolut itu tagihan tiap bulan."

277. "Uang bukan segalanya. Tapi coba aja hidup sehari tanpa uang."

278. "Hemat pangkal kaya. Tapi pelit pangkal sengsara."

279. "Bisnis itu seperti naik sepeda. Kalau berhenti mengayuh, ya jatuh."

280. "Utang itu seperti dosa. Semakin lama semakin berat."

281. "Kesehatan itu mahal. Makanya jangan dijual murah."

282. "Olahraga itu penting. Tapi tiduran lebih penting."

283. "Makan sayur itu sehat. Tapi tetap aja kalah enak sama gorengan."

284. "Tidur cukup itu penting. Tapi scroll HP sampai pagi lebih menarik."

285. "Diet itu gampang. Yang susah itu ngeliat orang makan enak."

286. "Stress itu nggak baik buat kesehatan. Tapi lebih stress lagi kalau nggak bisa beli obat."

287. "Donor darah itu mulia. Tapi lebih mulia lagi kalau bisa donor uang."

288. "Minum air putih itu sehat. Tapi minum teh manis lebih enak."

289. "Check up rutin itu penting. Tapi check saldo lebih penting."

290. "Hidup sehat itu pilihan. Sakit itu cobaan. Mati itu takdir."

291. "Belajar itu penting. Tapi nilai yang lebih penting."

292. "Sekolah itu wajib. Tapi bolos itu wajib juga sesekali."

293. "Guru killer itu seperti level boss di game. Susah dilawan tapi harus dihadapi."

294. "PR itu seperti mantan. Sering bikin pusing, tapi harus dikerjakan."

295. "Ujian itu seperti pertandingan. Yang penting ikut, soal menang kalah itu urusan belakangan."

296. "Skripsi itu seperti mantan. Susah move on."

297. "Kuliah itu wajib. Lulus itu pilihan."

298. "Belajar kelompok itu efektif. Efektif bikin rame."

299. "Contek itu tidak baik. Tapi berbagi itu indah."

300. "Pendidikan itu penting. Tapi koneksi lebih penting."

301. "Cinta itu buta. Makanya pakai kacamata biar nggak salah pilih pasangan."

302. "Putus cinta itu biasa. Putus rem, nyawa taruhannya."

303. "PDKT itu seperti ujian. Ada yang open book, ada yang closed book."

304. "Cinta itu seperti kentut. Kalau dipaksa keluar, bisa jadi tai."

305. "Jomblo itu ibarat pemain cadangan. Selalu siap bila dipanggil ke lapangan."

306. "Cinta itu seperti masakan. Kadang asin, kadang hambar, yang penting jangan gosong."

307. "Mantan itu seperti hutang. Kadang masih suka nagih."

308. "LDR itu seperti WiFi. Kadang connect, kadang tidak."

309. "Cinta itu seperti matematika. Ada tambah, kurang, kali, dan bagi."

310. "Friendzone itu seperti parkir. Dekat tapi bukan milik kita."

311. "Kerja itu ibadah. Tidur juga ibadah. Jadi nggak usah kerja, tidur aja."

312. "Meeting itu seperti martabak. Semakin banyak isinya, semakin enak. Tapi kalau kebanyakan malah bikin mual."

313. "Deadline itu seperti hantu. Selalu menghantui tapi nggak kelihatan."

314. "Gaji itu seperti air. Cepat habis kalau nggak ditabung."

315. "Lembur itu seperti sinetron. Panjang dan melelahkan."

316. "Rekan kerja itu seperti keluarga. Kadang bikin senang, kadang bikin kesal."

317. "Cuti itu seperti oasis di padang pasir. Menyegarkan tapi cepat berlalu."

318. "Bos itu seperti matahari. Kadang menyinari, kadang menyengat."

319. "Kantor itu seperti rumah kedua. Sayangnya, kita nggak bisa tidur siang di sana."

320. "Resign itu seperti putus cinta. Menyakitkan tapi kadang perlu."

321. "WiFi itu seperti udara. Tidak kelihatan tapi kalau hilang langsung sesak napas."

322. "Smartphone itu pintar. Sayangnya, nggak bisa bikin penggunanya jadi pintar."

323. "Update software itu seperti mandi. Perlu dilakukan secara rutin."

324. "Password itu seperti sikat gigi. Jangan pernah berbagi dengan orang lain."

325. "Google itu seperti orangtua. Tahu segalanya tapi kadang membingungkan."

326. "Virus komputer itu seperti flu. Menyebar cepat dan bikin repot."

327. "Cloud storage itu seperti lemari. Semakin banyak space, semakin banyak yang disimpan."

328. "Bluetooth itu seperti jodoh. Kadang connect, kadang tidak."

329. "Emoji itu bahasa universal. Sayangnya, interpretasinya bisa beda-beda."

330. "Artificial Intelligence itu pintar. Tapi tetap aja nggak bisa menggantikan kebodohan manusia."

331. "Like di sosmed itu seperti senyuman. Murah tapi berharga."

332. "Status galau itu tanda hati yang rapuh. Atau tanda kuota yang berlimpah."

333. "Unfriend itu sakitnya lebih nyata dari putus cinta."

334. "Stalking itu hobi. Tapi jangan sampai kepencet like foto lama."

335. "Follower banyak belum tentu terkenal. Bisa jadi cuma rajin follow back."

336. "Caption itu seni. Sayangnya banyak yang jadi penyair dadakan."

337. "DM itu seperti surat cinta. Kadang dibaca, kadang dikacangin."

338. "Selfie itu bukti cinta pada diri sendiri. Atau bukti narsisme yang berlebihan."

339. "Share lokasi itu keren. Tapi lebih keren lagi kalau bisa share lokasi ATM yang isinya banyak."

340. "Hashtag itu seperti bumbu. Kalau kebanyakan malah bikin eneg."

341. "Nonton drakor itu seperti makan keripik. Sekali mulai susah berhenti."

342. "Karaoke itu tempat di mana kita bisa nyanyi sekeras-kerasnya tanpa ada yang protes."

343. "Main game itu seperti pacaran. Kadang bikin senang, kadang bikin emosi."

344. "Nonton bola itu seperti nonton sinetron. Banyak dramanya."

345. "Konser itu tempat di mana kita rela berdesak-desakan demi idola."

346. "Baca novel itu seperti liburan murah. Bisa keliling dunia tanpa keluar rumah."

347. "Stand up comedy itu seni membuat orang tertawa dengan cara menyindir."

348. "Nonton horror itu seperti makan sambel. Bikin deg-degan tapi nagih."

349. "Cosplay itu hobi mahal. Tapi lebih mahal lagi kalau hobi ganti-ganti pacar."

350. "Dengerin lagu galau itu seperti nyari masalah. Padahal lagi bahagia, eh jadi baper."

Quote lucu singkat memang bisa menjadi obat mujarab untuk menghibur diri dan orang lain. Meski terkesan receh dan konyol, terkadang justru quote-quote seperti inilah yang bisa membuat kita tersenyum dan tertawa di tengah kepenatan hidup sehari-hari.

Jadi, jangan ragu untuk membagikan quote-quote lucu ini ke teman-temanmu. Siapa tahu bisa menghibur mereka yang sedang galau atau stres. Yang penting, tetap bijak dalam bercanda dan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Selamat tertawa.