Israel Membombardir Jalur Gaza

Israel menyerang Jalur Gaza dari darat dan udara. Serbuan ke Jalur Gaza merupakan bentuk tekanan terhadap Palestina agar memaksa tiga kelompok bersenjata membebaskan seorang tentara Israel.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jun 2006, 10:40 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2006, 10:40 WIB
280606abreak-israel.jpg
Liputan6.com, Jalur Gaza: Israel menyerang Jalur Gaza, Rabu (27/6), untuk menyelamatkan seorang tentara yang disandera kelompok bersenjata Palestina bernama Komite Perlawanan Populer (PRC). Beberapa saat sebelumnya, Palestina termasuk faksi Hamas dan Fatah setuju secara implisit mengakui Israel sebagai negara merdeka. Kesepakatan tersebut dianggap sebagai kesepakatan internal Palestina dan Israel memutuskan tetap menyerang.

Penyerbuan dimulai dengan menggempur wilayah selatan Jalur Gaza dari udara dan darat. Satu misil Israel menghancurkan stasiun pembangkit tenaga listrik sehingga membuat Gaza gelap gulita. Jalur transportasi antara Gaza Utara dan Gaza Selatan juga terputus akibat hancurnya dua jembatan. Sedikitnya lima ribu tentara diperkuat ratusan tank dan kendaraan militer bersenjata lengkap memasuki wilayah Nizmit, sebelah selatan Gaza, dini hari tadi. Namun penyerbuan tidak menimbulkan korban jiwa, karena rakyat Palestina sudah mengungsi.

Israel berulang kali menyerbu Palestina sejak Kopral Gilad Shalit ditangkap PRC dalam sebuah penyerangan ke pos penjagaan di perbatasan Gaza. Dalam penyerbuan, Ahad silam itu empat orang tewas. Sejauh ini, kendati telah ditekan pihak internasional, PRC tetap menolak menyerahkan Kopral Gilad Shalit sebelum Israel membebaskan semua tahanan wanita dan anak-anak dari penjara.(KEN/Idr)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya