Liputan6.com, Kuala Lumpur Memasuki hari ke 8 pencarian sekaligus penyelidikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, muncul dugaan baru. Media online Telegraph memuat berita kemungkinan kuat hilangnya pesawat itu, karena aksi Al Qaeda yang merencanakan pembajakan sejak lama.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (17/3/2014), seorang informan Al Qaeda mengaku bahwa organisasi teroris ini telah merencanakan aksi pembajakan pesawat.
Al Qaeda melibatkan 4 hingga 5 warga Malaysia, untuk mengambil alih pesawat dengan sebuah bom yang disembunyikan di sepatu untuk membuka pintu kokpit. Aksi pembajakan ini telah direncanakan di Afganistan.
Dugaan ini masih ditelusuri oleh pemerintah Malaysia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak telah menegaskan penemuan terbarunya bahwa transponder pesawat dimatikan dengan sengaja.
Keterlibatan pilot Zaharie juga semakin dipertanyakan. Rumah sang pilot akhirnya digeledah untuk mengumpulkan informasi. Hasilnya, diketahui bahwa pilot berusia 53 tahun ini dikenal sebagai sosok yang mencintai dunia penerbangan. Ia bahkan memiliki simulator penerbangan pesawat dirumahnya sendiri.
"Zaharie adalah pilot profesional yang sangat mencintai pekerjaannya dan dunia penerbangan. Saya rasa ia tidak akan terlibat dalam pembajakan," ujar teman akrab Zaharie, Peter Chong.
Dugaan keterlibatan Zaharie dengan kelompok teroris pun dibantah Chong. Chong yakin Zaharie tidak terlibat, jika memang ada aksi pembajakan di pesawat tersebut. Bahkan mungkin sang pilot hanyalah korban aksi teror. (Tanti Yulianingsih)
Baca juga:
Paus Fransiskus Ajak Ribuan Jemaah Doakan Penemuan Pesawat MH370
Advertisement
Waspada! Berita Hoax Penemuan Pesawat Malaysia MH370
[VIDEO] Rumah Pilot Pesawat Malaysia Airlines MH370 Digeledah