Kantongi 88,7% Suara, Assad 3 Kali Jadi Presiden Suriah

Negara-negara Timur Tengah dan Barat menyebut pemilu Suriah sebagai tipuan dan tidak kredibel.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Jun 2014, 18:10 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 18:10 WIB
Kantongi 88,7% Suara, Assad Jadi Presiden Suriah 3 Kali
Bashar al-Assad. (The Guardian)

Liputan6.com, Aleppo - Bashar al-Assad kembali memenangkan pemilihan umum presiden di Suriah. Kemanangan itu diumumkan oleh ketua parlemen Suriah Mohammad al-Laham pada Rabu 4 Juni 2014.

"Saya mengumumkan kemenangan Bashar Hafez al-Assad sebagai Presiden Republik Arab Suriah dengan suara mayoritas absolut pada pemilu," kata Laham dalam pengumuman di televisi seperti dimuat Reuters, Kamis (5/6/2014).

Kendati demikian, negara-negara Timur Tengah dan Barat menyebut pemilu itu sebagai tipuan dan tidak kredibel. Terlebih pesta demokrasi itu digelar di tengah kondisi perang di Suriah.

Dengan mengantongi 88,7 persen suara, Assad pun kembali menduduki kursi presiden untuk ketiga kalinya.

Presiden Bashar al-Assad yang menjadi calon incumbent atau kandidat petahana sudah diprediksi kembali menang sejak awal pemilu. Kini hal itu terbukti, ia mengalahkan 2 kandidat lainnya, yakni mantan anggota DPR Hassan Abdallah al-Nouri dan Maher Abdel-Hafiz Hajjar, ahli hukum yang juga anggota parlemen.

Mahkamah Konstitusi Suriah sebelumnya mengatakan, jumlah pemilih dalam pemilu yang digelar di tengah perang saudara pada Selasa 3 Mei dan putaran awal pemungutan suara untuk ekspatriat Suriah mencapai 73 persen.

Voting berlangsung di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah Suriah, tetapi tidak di bagian utara dan timur Suriah yang sebagian besar dikuasai pemberontak yang berjuang untuk mengakhiri 44 tahun pemerintahan Assad.

Sejauh ini, konflik Suriah telah menewaskan 160.000 orang.

(Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya