Sejoli Asal Singapura-China Ditemukan Tewas di Vila Sanur

"Motifnya kita masih dalami dengan meminta keterangan saksi-saksi termasuk keluarga korban di Hongkong," jelas Nanang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 13 Jun 2014, 09:33 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2014, 09:33 WIB
guru-korban-perkosaan-police-line-130329

Liputan6.com, Bali - Dua warga negara asing dilaporkan bunuh diri di Sanur, Bali. Mereka adalah Chuan Kok Leong (49) warga negara Singapura dan kekasihnya Lou Yuesha (24) warga negara China.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com Jumat (13/5/2014), keduanya nekat mengakhiri hidup di Vila Mahagiri yang terletak di kawasan Sanur.

Kejadian itu diketahui ketika keluarga Lou Yuesha, yang menelepon ke vila tempatnya menginap. Sebelumnya, keluarga Lou Yuesha di Hong Kong menerima surat elektronik (email) dari Lou Yuesha, yang mengatakan bahwa ia akan mengakhiri hidupnya.

Saat mengetahui itu Surya Winantara, resepsionis vila yang menerima telepon itu mengambil tindakan bersama temannya mendatangi kamar 204 tempat kedua pasangan itu menginap.

Karena pintu dalam keadaan terkunci dari dalam, pintu pun didobrak. Dan benar saja, setelah pintu terbuka, kedua pasangan itu sudah dalam kondisi tergeletak di kasur. Keduanya mengeluarkan busa dari mulut dan hidung.

Saat ditemukan, Chuan Kok Leong sudah meninggal. Namun, Lou Yuesha masih bergerak.

"Lou Yuesha langsung dilarikan ke RSUP Sanglah. Ia kini tengah mendapat perawatan intensif. Kondisinya saat ditemukan kritis," ungkap Kapolsek Denpasar Selatan, Komisaris Nanang Pri Hasmoko.

Di kamar tempat mereka berusaha mengakhiri hidup bersama-sama itu, polisi menemukan beberapa jenis obat yang telah dicampur dengan obat-obatan lainnya. "Kami juga menemukan secarik kertas seperti tulisan resep dokter," tambah Nanang.

Dugaan sementara, mereka bunuh diri. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada modus lain.

"Motifnya kita masih dalami dengan meminta keterangan saksi-saksi termasuk keluarga korban di Hongkong," jelas Nanang.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya