Pihak Keamanan Mesir Gagalkan Penyelundupan Senjata

Roket-roket dan senjata-senjata itu berasal dari sejumlah negara lain yang menggunakan Jalur Gaza sebagai pijakan untuk menghantam Israel.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 15 Jul 2014, 17:38 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 17:38 WIB
Terowongan Sinai-Gaza (Reuters, Februari 2013)
Gambar arsip Reuters (Februari 2013)

Liputan6.com, Sinai - Pertikaian Hamas-Israel di Jalur Gaza ternyata kait-mengait dengan pertikaian antara pihak keamanan Mesir dengan kaum militan di utara kawasan Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Roket-roket dan senjata-senjata lain yang dipasok ke Jalur Gaza itu berasal dari sejumlah negara lain yang menggunakan Jalur Gaza sebagai pijakan untuk menghantam Israel. Penyelundupan terjadi 2 arah.

Pihak keamanan Mesir mencegat sejumlah roket Grad selagi diselundupkan dari Jalur Gaza melalui terowongan-terowongan lintas batas menuju Sinai di Mesir, demikian dilaporkan oleh kantor berita MENA pada Jumat lalu.

Seperti yang dilansir Liputan6.com dari Al Ahram, pihak keamanan menggagalkan penyelundupan 20 roket dan tatakan peluncurnya ketika mereka baku tembak dengan militan Mesir dan militan Palestina di mulut salah satu terowongan di kota perbatasan Rafah di Mesir, demikian laporan suatu sumber dari pihak keamanan Mesir kepada kantor berita negara.

Hingga hari Jumat lalu, sekitar seratus orang telah tewas karena serangan udara Israel atas Gaza dalam 4 hari terakhir dalam suatu serangan yang oleh pejabat Israel disebut sebagai balasan atas serangan ratusan roket oleh Hamas.

Sejumlah sumber mengatakan, kaum militan berencana untuk menggunakan senjata itu untuk menembak ke Israel atau untuk melawan pasukan keamanan Mesir di Sinai, yaitu tempat di mana militer Mesir sedang membasmi pemberontakan kaum militan.

Sejak awal 2013, pihak militer Mesir telah meningkatkan upaya menghabisi terowongan-terowongan yang menghubungi Semenanjung Sinai yang ringkih dengan Jalur Gaza dan mengatakan bahwa terowongan-terowongan itu dipergunakan oleh kaum militan di 2 wilayah itu untuk menyelundupkan para mujahid dan senjata.

Pemerintah Mesir menuduh Hamas, yang menjadi kekuatan utama di Jalur Gaza, telah membantu kelompok militan di Mesir. Tuduhan ini dibantah oleh kelompok-kelompok militan di sana.

Penutupan ratusan perlintasan yang dipergunakan untuk menyelundupkan barang-barang ke Palestina telah menyebabkan kelangkaan BBM dan menaikkan harga-harga. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya