Liputan6.com, Donetsk - Lebih dari 100 tahanan melarikan diri dari sebuah penjara keamanan tinggi di kota Ukraina timur, Donetsk. Insiden itu terjadi setelah bangunan tersebut dibom.
Selain itu satu narapidana (napi) dilaporkan tewas dan 18 lainnya cedera. Demikian dijelaskan dewan kota setempat melalui situs resminya.
"Sore hari tanggal 10 Agustus, bom menghantam penjara dengan keamanan tingkat tinggi, penjara koloni Nomor 124 di wilayah Kirov: Seorang tahanan tewas, tiga luka dan 15 lainnya cedera ringan," tulis dewan kota seperti dimuat RIA Novosti, Senin (11/8/2014).
Advertisement
Setelah penembakan, 106 napi pun melarikan diri. Tapi pada pagi harinya, beberapa dari mereka telah kembali.
Penembakan artileri dilaporkan berlanjut di Kota Donetsk pada Senin pagi, merobohkan 214 gardu listrik di dekat pembangkit Tochmash. Pasokan tenaga untuk 200 tower sudah berhasil diperbaiki beberapa jam kemudian, tapi sisanya yakni 14 gardu, masih diperlukan perbaikan.
"Situasi di kota tetap tegang," ungkap dewan kota.
Pekan lalu, penembakan di Donetsk merenggut nyawa empat orang dan melukai 18.
Kota-kota timur Ukraina telah menjadi target serangan sejak pertengahan April, setelah pemerintah Ukraina melancarkan operasi militer untuk menekan gerakan kemerdekaan yang berkembang di wilayah tersebut. Menurut laporan terbaru PBB, lebih dari 1.100 warga sipil telah tewas dalam konflik itu dan hampir 3.500 lainnya terluka. (Ein)
Baca Juga:
Putin Melarang Impor Bahan Pertanian dari Negara Pemberi Sanksi