Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana melakukan perubahan signifikan dalam jajaran manajemennya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 12 Maret 2025. Salah satu agenda utamanya adalah pengangkatan Jahja Setiaatmadja, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur, untuk menduduki posisi Presiden Komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri.
Jahja Setiaatmadja telah memimpin BCA sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2011, membawa bank ini mencapai berbagai pencapaian penting. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri perbankan dan keuangan, Jahja dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam transformasi dan pertumbuhan BCA.
Advertisement
Perjalanan karir Jahja dimulai sebagai akuntan di Price Waterhouse pada tahun 1979, sebelum akhirnya bergabung dengan BCA dan meniti karir hingga posisi puncak. Kini, dengan rencana pengangkatannya sebagai Presiden Komisaris, publik menantikan bagaimana kontribusinya dalam peran baru ini. Simak perjalanan kariernya, dirangkum Liputan6, Kamis (13/2).
Advertisement
Perjalanan Karir Jahja Setiaatmadja Dimulai Sejak 1979
Merujuk bca.co.id, diketahui Jahja Setiaatmadja mengawali kariernya sebagai junior akuntan di Price Waterhouse pada tahun 1979 saat duduk di bangku smester akhir akuntansi, Universitas Indonesia. Di masa itu, Jahja mencoba mencari tambahan penghasilan. Tak berpikir panjang, Jahja lantas membuka usaha sampingan dengan menyewakan kaset secara berkeliling.
Pengalamannya kemudian berlanjut di PT Kalbe Farma pada 1980 saat salah satu pelanggannya yang merupakan petinggi perusahaan tersebut menawarkannya posisi karyawan. Sejak itu, Jahja perlahan meniti karier di berbagai posisi asisten manajerial hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Keuangan selama hampir satu dekade (1980-1989). Setelah itu, beliau sempat menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (1989-1990) sebelum akhirnya bergabung dengan BCA.
Perjalanan karier Jahja Setiaatmadja di BCA terbilang gemilang. Sejak bergabung pada tahun 1990, beliau menduduki berbagai posisi strategis. Mulai dari Kepala Divisi Treasury (1996-1999), Direktur (1999-2005), hingga Wakil Presiden Direktur (2005-2011). Sebagai Wakil Presiden Direktur, beliau bertanggung jawab atas bisnis Perbankan Cabang, Divisi Treasury, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor perwakilan BCA di luar negeri. Sebelumnya, ia lulus sebagai sarjana akuntansi pada 1982.
Advertisement
Kontribusi Besar di Dunia Perbankan
Sejak tahun 2011 hingga Maret 2025, beliau mengemban amanah sebagai Presiden Direktur BCA, memimpin dan mengawasi keseluruhan operasional bank, termasuk Divisi Audit Internal dan Biro Anti Fraud.
Kesuksesan Jahja Setiaatmadja tidak lepas dari keahliannya yang mumpuni di berbagai bidang seperti manajemen perubahan, strategi perbankan, treasury, akuntansi & manajemen keuangan, perbankan korporasi, perbankan internasional, manajemen risiko, dan bahkan perbankan digital. Keahliannya yang komprehensif ini telah membawa BCA menjadi salah satu bank terbesar dan terkuat di Indonesia.
Transisi ke Presiden Komisaris
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Maret 2025, Jahja Setiaatmadja diusulkan untuk menjabat sebagai Presiden Komisaris BCA dari yang sebelumnya Presiden Direktur BCA. Posisinya kemudian akan diisi oleh Gregory Hendra Lembong yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022.
Perubahan struktur ini diatur setelah adanya pengunduran diri dari Presiden Komisaris Perseroan sebelumnya, Djohan Emir Setijoso. Ini menandai babak baru dalam kariernya yang panjang dan penuh prestasi. Pergantian posisi ini tentunya akan membawa dinamika baru bagi BCA, namun tetap diharapkan dapat mempertahankan kinerja positif yang telah dicapai selama kepemimpinannya.
“BCA telah melakukan proses regenerasi dan suksesi guna memastikan transisi berjalan baik dengan calon-calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang andal. BCA telah memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan Presiden Direktur dan jajarannya, ditambah supervisi yang baik dari sisi bisnis maupun risiko oleh Dewan Komisaris BCA,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, dilansir dari ANTARA.
Advertisement
FAQ Seputar Sosok Jahja Setiaatmadja
Siapa Jahja Setiaatmadja?
Bankir senior yang menjabat sebagai Presiden Direktur BCA sejak 2011 dan akan diusulkan menjadi Presiden Komisaris.
Mengapa Jahja Setiaatmadja diusulkan menjadi Presiden Komisaris BCA?
Sebagai bagian dari suksesi manajemen setelah pengunduran diri Djohan Emir Setijoso.
Siapa yang akan menggantikan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur BCA?
Gregory Hendra Lembong, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA.
Kapan perubahan manajemen BCA ini akan dilakukan?
Rencana perubahan akan dibahas dalam RUPST pada 12 Maret 2025.
Apa saja pencapaian Jahja Setiaatmadja selama memimpin BCA?
Meningkatkan aset dan laba perusahaan serta mendorong inovasi perbankan digital.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)