Dulunya Pria, Sekarang Jadi Wanita Berpenghasilan Tertinggi di AS

Penghasilannya mengalahkan wanita-wanita berkuasa termasuk Marissa Mayer dari Yahoo dan Mary Barra, CEO di General Motors.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Sep 2014, 14:51 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 14:51 WIB
Martine Rothblatt

Liputan6.com, New York Tidak mudah membaca isi hati dan pikiran seseorang. Keputusan-keputusan kehidupan sering tidak terduga. Ketika membuat keputusan-keputusan sulit, diperlukan lingkaran orang-orang terdekat yang mendukung.

Wanita berpenghasilan tertinggi di Amerika Serikat meraup 38 juta dollar (setara dengan lebih dari 576 miliar rupiah) tahun lalu. Namun demikian, dalam wawancara dengan New York Magazine, Martine Rothblatt bukannya membahas kekayaan luar biasa yang diraihnya dan malah membahas perjalanan hidunya menjadi seorang wanita.

Seperti yang dikutip Liputan6.com dari AOL (09/09/2014), Rothblatt (59) terlahir sebagai Martin. Setelah bertemu dengan seorang wanita bernama Bina di suatu pesta di tahun 1979, keduanya akhirnya menikah dan sekarang ini memiliki empat orang anak.

Rothblatt mengisahkan kepada New York Magazine bahwa ia tidak memberitahu kepada Bina tentang rencananya untuk menjadi seorang wanita hingga awal tahun 1990-an.

Ia ingat tanggapan Bina ketika akhirnya memberitahukan keputusannya itu, "Aku mencintaimu karena jiwamu, bukan kulit luarmu."

Rothblatt segera memulai proses perubahan kelamin yang cukup lama.

Seorangh penulis di New York Magazine juga berbicara dengan Gabriel Rothblatt, salah seorang anak di keluarga itu, yang sekarang sedang berusaha menjadi anggota Kongres untuk negara bagian Florida.

Gabriel masih berusia 11 tahun ketika ayahnya memperbincangkan keputusan untuk melakukan operasi pergantian kelamin.

Setelah menanyakan apakah Rothblatt tetap menjadi ayahnya, Gabriel mendapat jawaban: "Saya akan tetap menjadi ayahmu. Saya tidak berubah. Saya hanya akan berubah secara jasmani. Mirip seperti kupu-kupu."

Rothblatt mendirikan dan menjadi CEO di United Therapeutics, sebuah perusahan farmasi berkedudukan di Silver Spring di negara bagian Maryland, di tahun 1996 setelah operasinya tuntas.

Ia menggagas pendirian perusahaan itu setelah seorang putrinya didiagnosa dengan penyakit maut yang membuat darahnya sulit mengalir dari jantung ke paru-paru.

Di awal tahun ini, Rothblatt tercantum di nomor 10 dalam Equilar Top 200 Highest Paid CEO Rankings menurut New York Times. Dalam daftar itu hanya ada 11 orang wanita.

Ia mengalahkan wanita-wanita berkuasa termasuk Marissa Mayer dari Yahoo dan Mary Barra, CEO di General Motors.

Seorang penulis Russia Today (RT) melaporkan bahwa salah satu alasan Rothblatt berpenghasilan 38 juta dollar tahun lalu adalah karena ia menjual 9.000 saham perusahannya. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya